Speedboat bermuatan sekitar 60 penumpang dari Desa Kamariang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, dihantam gelombang di perairan Pulau Pombo. Saat itu 5 penumpang yang berada di atas speedboat loncat ke laut hingga mengakibatkan 1 orang tewas.
Komandan Polisi XVI 2003 Pos Sandar Tulehu, Bripka Jainal Mualo, mengatakan speedboat Inarissa rute Desa Kamariang menuju Desa Tulehu dihantam gelombang di sekitar Pulau Pombo. Speedboat tersebut lalu miring ke kanan hingga membuat 5 penumpang yang berada di atas speedboat meloncat ke laut.
"Speedboat Inarissa bertolak dari Pelabuhan Rakyat Kamariang menuju Tulehu, sesampai di perairan Pulau Pombo terjadi gelombang, akhirnya speedboat miring ke kanan dan sebagian penumpang di atas speedboat meloncat ke laut ada 5 orang," kata Bripka Jainal Mualo, Senin (20/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 5 penumpang loncat ke laut, nakhoda terpaksa memutar balik speedboat dan membuang jaket penyelamat kepada penumpang yang loncat dari atas kapal. Dari 5 penumpang yang loncat, 2 penumpang dalam keadaan lemas diselamatkan speedboat untuk dilarikan ke Pelabuhan Tulehu.
"Nakhoda membuang jaket penyelamat yang loncat itu dan mengangkut mereka untuk bawa ke Pulau Pombo namun dari kelima yang loncat ini, 2 dalam keadaan lemas langsung dibawa oleh saudara kita yang menggunakan speedboat Kailolo di pelabuhan Tulehu di bawah ke rumah sakit," katanya.
Dari dua penumpang yang dilarikan di rumah sakit, satu orang dinyatakan meninggal dan 1 orang masih dirawat.
![]() |
"Informasi yang masuk, di rumah sakit cuma 2 (penumpang). Satu meninggal dunia yang satu di rumah sakit lemas itu wanita," ucapnya.
Sementara itu, puluhan penumpang speedboat langsung dievakuasi dengan kapal milik TNI AL yang sementara melintas di Pulau Pombo dan sebagian penumpang dievakuasi menggunakan kapal milik Polair.
"Penumpang lain itu diangkut oleh kapal milik TNI AL yang sementara melintas di Pulau Pombo sebagian diangkut oleh kita (Polair Polda Maluku)," ucap dia.
Untuk sementara, speedboat diamankan di pos sandar Tulehu. Sedangkan nakhoda, ABK, dan pemilik kapal dimintai keterangan di Polair Polda Maluku.
(jbr/jbr)