Habib Bahar Smith Kembali Dipolisikan, Kali Ini soal Penyebaran SARA

Habib Bahar Smith Kembali Dipolisikan, Kali Ini soal Penyebaran SARA

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Des 2021 08:42 WIB
Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja Bahar bin Smith memegang bendera merah putih seusai menjalani sidang putusan di gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019). Majelis hakim menjatuhi hukuman kepada Bahar bin Smith tiga tahun penjara, denda Rp50 juta dan subsider satu bulan kurungan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.
Bahar Smith (Antara Foto)
Jakarta -

Habib Bahar Smith kembali harus berurusan dengan polisi. Kali ini Bahar Smith dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.

"Benar, yang bersangkutan dilaporkan oleh pelapor berinisial TN, pekerjaan pelajar/mahasiswa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi detikcom, Senin (21/12/2021).

Pelaporan tersebut teregister dengan nomor laporan polisi: LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021. Pelapor tersebut melaporkan Bahar Smith atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habib Bahar Smith dilaporkan atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan antar-individu/kelompok berdasarkan SARA," jelas Zulpan.

Zulpan menambahkan pihaknya masih mendalami laporan tersebut. Dalam waktu dekat, pelapor akan dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Masih kami dalami," imbuhnya.

Hanya, Zulpan tidak menjelaskan ucapan apa yang membuat Bahar Smith dipolisikan.

"Bahasanya bahaya, bisa menimbulkan permusuhan," tuturnya.

Lihat juga video 'Ceramah Habib Bahar Ancam-Bakal Habisi yang Khianati Rizieq':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Video Viral Bahar Smith


Seperti diketahui, video Habib Bahar Smith belakangan viral di media sosial. Ada beberapa potongan video Bahar Smith yang viral di medsos, salah satunya terkait sindirannya kepada KSAD Jenderal Dudung Andurachman.

Dalam video tersebut, tampak Habib Bahar mempertanyakan dedikasi orang nomor satu di TNI Angkatan Darat itu sewaktu terjadi erupsi Gunung Semeru. Dia menilai Jenderal Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana!!! Dudung, Dudung...," ujar Habib Bahar dalam sebuah video yang dilihat detikcom, Minggu (19/12).

Habib Bahar terlihat tampak kesal dan tidak terima dengan pendapat Jenderal Dudung yang menjadikan OPM sebagai saudara. Alasannya, kepada FPI Jenderal Dudung seolah begitu garang.

"Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita', 'mereka saudara kita, harus kita rangkul'. Eh kemarin Mahfud Md langsung ngomong depan dia, 'OPM bukan saudara kita," kata Habib Bahar.

Ada juga video Bahar Smith yang mengancam akan menghabisi pengkhianat Habib Rizieq Shihab. Video tersebut direkam saat Bahar berceramah di Kranji, Jakarta Timur, dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu.

Bahar Smith berceramah di depan sejumlah pengikutnya setelah bebas dari Lapas Kelas II A Gunung Sindur, Bogor, pada minggu (21/11) lalu. Dalam ceramahnya itu, Habib Bahar Smith menyatakan akan menghabisi orang yang mengkhianati Habib Rizieq.

"Oleh karena itu, saya sampaikan, ente orang, saya nggak bahas pemerintah, ente orang para habaib, para kiai, para ulama, siapa pun ente, mau ente anaknya wali, mau ente anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana habisi satu-satu," kata Habib Bahar dalam ceramah itu seperti dilihat detikcom, Kamis (25/11).

"Allahuakbar," sorak peserta.

Halaman 3 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads