Pengunjung Embassy Club, SCBD, Jakarta, rupanya tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat masuk klub malam tersebut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara terkait hal tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pengelola Embassy Club seharusnya mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh pemerintah, yakni menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk siapa saja yang memasuki klub.
"Seharusnya untuk kepentingan bersama kita menjalankan kebijakan dan ketentuan yang sudah disepakati," ujar Siti Nadia kepada detikcom, Minggu (19/12/2021). Siti Nadia menjawab pertanyaan terkait tanggapan soal pengunjung Embassy Club SCBD yang tidak menggunakan PeduliLindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Nadia menuturkan penggunaan PeduliLindungi sangat diperlukan demi keselamatan bersama. "Sehingga menjamin keamanan dan keselamatan semua orang," jelas Siti Nadia.
Siti Nadia mengatakan perlu adanya teguran bagi pengelola klub malam yang tidak menjalankan peraturan. Segala aturan terkait Pandemi Corona, ucapo Siti Nadia, harus dijalankan.
"Yang harus ditegur adalah pengelola karena memastikan prokes dan SOP dijalankan," imbuh Siti Nadia.
Pengunjung Embassy Club Dibubarkan
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polda Metro Jaya bersama TNI dan Satpol PP melakukan razia protokol kesehatan ke sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu tempat yang dirazia petugas adalah tempat hiburan malam di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
"Embassy Club di Elysee SCBD. Di dalam itu penuh, sudah kita bubarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2021).
Zulpan mengatakan, pada saat didatangi aparat pada Minggu (20/12) pukul 00.00 WIB, Embassy Club masih ramai pengunjung. Bahkan beberapa pengunjung kedapatan baru hendak masuk ke Embassy Club
Ia menambahkan, hampir semua pengunjung tidak menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung juga tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat masuk ke klub.
"Banyak pengunjung yang tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan tidak taat prokes," tambahnya.
Lihat juga video 'Polisi Tutup Holywings di Manado 3 Hari Usai Kericuhan Pengunjung':