Ketua DPD Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Pengelolaan Rutan

ADVERTISEMENT

Ketua DPD Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Pengelolaan Rutan

Dea Duta Aulia - detikNews
Minggu, 19 Des 2021 17:45 WIB
DPD RI
Foto: DPD RI
Jakarta -

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar pemerintah melakukan evaluasi pengelolaan Rumah Tahanan (rutan). Hal tersebut perlu dilakukan karena beberapa waktu lalu, ada warga binaan Rutan Kelas I Surabaya tertangkap basah membawa narkoba jenis sabu ke lapas.

Selain itu, ia juga mendorong agar aparat mengambil bertindak tegas untuk memutus peredaran narkoba di dalam rutan. Serta petugas yang berhasil menangkap atau membongkar peredaran narkoba di rutan harus mendapatkan apresiasi.

"Keberhasilan petugas menangkap serta menggagalkan penyelundupan 29,78 gram sabu di lingkungan rutan, harus diapresiasi. Tapi tentu kita ingin ada tindakan lebih dari itu," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Ia juga mengatakan, tertangkapnya para pengedar narkoba di lapas membuktikan bahwa aktivitas penggunaan barang haram tersebut masih marak terjadi di lingkungan rutan. Oleh karena itu, semua pihak terkait mesti memberikan perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Hal ini harus menjadi perhatian yang serius oleh pihak-pihak terkait, khususnya aparat berwajib. Jangan sampai rutan hanya sebagai perpindahan tempat bagi pelaku kejahatan," tambahnya.

LaNyalla menilai jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan memberikan dampak negatif bagi para penghuni rutan. Sebab, perilaku narapidana tidak akan berupa jika hal tersebut terus terjadi.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah supaya melakukan evaluasi pengelolaan rutan agar hal serupa tidak terulang kembali.

"Dampaknya, selama menjalani hukuman tindak perilaku para pelaku kejahatan tidak akan berubah, apalagi berdampak pada efek jera pelaku kejahatan. Artinya, saat bebas nanti mereka akan kembali melakukan kejahatan serupa tanpa rasa takut," tutupnya.

(ega/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT