Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai Kabupaten Bogor memiliki modal yang cukup besar untuk mempercepat pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi COVID-19. Menurutnya, modal tersebut ada pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor.
"Alam Kabupaten Bogor memiliki banyak sekali potensi yang bisa menggerakkan sektor ekonomi, bisa dari destinasi wisata, bisa juga dari pertanian dan peternakan dan bisa menggabungkan keduanya menjadi agrowisata," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
Ia mengatakan secara geografis, Kabupaten Bogor sangat strategis sebagai penyangga ibu kota negara. Hal ini karena alur distribusi produk barang dan jasa yang lebih efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy juga menilai masyarakat Kabupaten Bogor merupakan aset penting dalam pembangunan. Namun, pengelolaan SDM ini masih memerlukan penanganan lebih serius mengingat jumlah penduduk yang banyak juga membutuhkan ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak sedikit.
"Yang dibutuhkan adalah kreativitas dan inovasi mengelola sumber daya alam tersebut," katanya.
Rudy pun mengungkapkan intervensi program pemerintah juga dibutuhkan untuk menyediakan lapangan pekerjaan tersebut.
"Intervensi program pemerintah harus terintegrasi dalam penyediaan lapangan pekerjaan ini. Kalau mereka diberikan pelatihan kewirausahaan harus dibarengi juga kemudahan dalam mengakses pasar dan permodalan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan Kabupaten Bogor memiliki modal sosial yang cukup kuat karena masih kental dengan nilai-nilai seni dan kebudayaan. Namun ia menyayangkan aspek kebudayaan yang masih belum dijadikan sebagai instrumen pembangunan.
"Kami berharap agar pelaku seni dan budaya diberikan ruang yang memadai agar para pelaku pelestari budaya juga mendapat manfaat secara ekonomi," tuturnya.
Rudy berharap di tahun 2022 Kabupaten Bogor dapat mempercepat jalan menuju pemulihan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Rudy menegaskan perlunya pelonggaran kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.
"Saya kira kita sudah cukup belajar dari pandemi selama dua tahun ini. Pelajaran terpenting adalah kita harus menjaga persatuan kita, adaptif terhadap segala perubahan dan menghadirkan kreativitas serta inovasi dalam berbagai kegiatan " pungkasnya.
(akn/ega)