Varian Omicron di Indonesia sudah ditemukan. Kementerian kesehatan mengkonfirmasi hal tersebut dengan mengatakan adanya satu pasien yang terinfeksi virus Omicron. Pasien berinisial 'N' disebut-sebut sebagai pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet yang tertular varian Omicron.
Presiden Joko Widodo pun buka suara terkait penemuan varian Omicron di Indonesia. Untuk mengetahui informasi terkait, simak ulasan berikut.
Varian Omicron di Indonesia: Pasien Tak Alami Gejala-Negatif Corona
Varian Omicron di Indonesia pertama kali terkonfirmasi setelah salah satu pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta, dinyatakan positif Corona. Pasien positif Omicron berinisial N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, diketahui ada tiga orang pekerja RS Wisma Atlet yang dinyatakan positif Corona. Namun hanya 'N' yang positif varian Omicron. Sejak awal, ketiganya tidak mengalami gejala. Menkes Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa ketiganya tak ada gejala seperti demam atau batuk-batuk.
Ketiga pekerja di karantina di Wisma Atlet. Mereka sudah melakukan tes PCR kedua dan hasilnya pun sudah negatif.
"Ketiganya di karantina di Wisma Atlet dan tanpa gejala. Mereka sudah di-PCR kedua dan semua negatif," ucap Menkes Budi, Kamis (16/12/2021).
Varian Omicron di Indonesia: Kronologi Temuan Pertama
Menkes Budi dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Kamis (16/12/2021) menjelaskan bahwa kasus pertama varian Omicron oleh pasien N terdeteksi pada 15 Desember 2021. Dalam konferensi tersebut, Budi menjabarkan mengenai kronologi terdeteksinya varian Omicron di Indonesia.
Berikut kronologi terdeteksinya COVID Omicron di Indonesia:
- 8 Desember 2021: 3 pekerja di Wisma Atlet dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pengambilan sampel rutin oleh tim Wisma Atlet.
- 10 Desember 2021: Sampel pasien dikirim ke Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut. Badan Litbangkes Kemenkes melakukan genome sequencing terhadap sampel N.
- 15 Desember 2021: Dilakukan dua kali pengecekan dan pasien N dipastikan terjangkit varian Omicron. Sementara itu, kedua pasien lainnya bukan varian Omicron.
- 16 Desember 2021: Sudah dilakukan tes PCR kedua dan ketiga pasien dinyatakan negatif COVID-19.
Presiden Joko Widodo memberi arahan terhadap masuknya varian Omicron di Indonesia. Simak halaman berikutnya.
Varian Omicron di Indonesia: Presiden Jokowi Beri 6 Arahan
Atas kasus tersebut, Presiden Jokowi pun tak hanya diam. Jokowi sebut masuknya Omicron di Indonesia adalah hal yang tak terelakkan karena penularan varian tersebut memang sangat cepat.
"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ujar Jokowi seperti disiarkan dalam video yang diunggah di akun Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).
Jokowi menyikapi temuan varian Omicron di Indonesia dengan memberikan 6 arahan kepada masyarakat. Berikut arahannya:
- Meminta agar semua pihak bekerja sama sehingga penularan varian Omicron tak meluas dan jangan sampai ada penularan lokal.
- Meminta mempertahankan jumlah kasus aktif yang rendah.
- Masyarakat diminta waspada terhadap penularan varian Omicron, tetapi juga tak panik karena belum menunjukkan karakter yang membahayakan pasien.
- Meminta warga segera mendapatkan vaksin dosis lengkap.
- Mengimbau masyarakat agar tak mengendurkan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta meminta kegiatan tracing, testing, dan treatment digencarkan lagi.
- Meminta perjalanan antarnegara oleh masyarakat dan pejabat ditunda hingga situasi Omicron membaik.