Ganjar Bentuk Tim Puser Bumi buat Atasi Penambangan Liar di Sragen

Ganjar Bentuk Tim Puser Bumi buat Atasi Penambangan Liar di Sragen

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 22:09 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Foto: Sahabat Ganjar
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyoroti soal masalah penambangan ilegal pada galian C di Sragen, Jawa Tengah. Terkait persoalan ini, Ganjar menyebut akan membuat tim khusus, Tim Puser Bumi, untuk menanganinya.

"Tadi ada ide dari Pak Kapolda menurut saya bagus banget, membuat Tim Puser Bumi, Insyaallah dua hari ini selesai timnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).

Hal ini ia katakan usai memberikan arahan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) 'Mewujudkan Good Mining Practice' di kantornya hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan Tim Puser Bumi terbentuk akibat kegelisahan dirinya yang kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat di sekitar galian C. Menurut Ganjar, penambangan ilegal dapat menyebabkan bencana, korban jiwa, serta merugikan negara.

Oleh karena itu, Tim Puser Bumi nantinya akan bertugas menertibkan dan meminimalisir kerusakan lingkungan dan sumber daya manusianya, serta mencegah timbulnya korban jiwa.

ADVERTISEMENT

"Saya mendapatkan begitu banyak laporan soal galian C. Sebenarnya saya tuh deg-degan hampir tiap hari diingatkan terus bahwa kondisi cuaca lagi seperti ini," katanya.

"Kalau ilegal negara nggak dapat apa-apa, rakyat apa lagi, jalannya rusak. Mereka yang menambang apalagi ilegal tidak sesuai dengan tata cara penambangan yang baik, maka bencana itu tinggal nunggu korbannya, bisa dia sendiri, lingkungannya rusak, mata air hilang, Tidak ada manfaat apapun," lanjutnya.

Terkait Tim Puser Bumi, Ganjar mengatakan bersama tim pihaknya akan membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Dengan demikian, seluruh proyek dapat berjalan sesuai aturan.

"Kita akan pertemukan satu nambangnya bener, ngangkutnya bener digunakan untuk project yang bener. Project-nya tadi ternyata juga gede banget, bayangkan saja ada 71 juta meter kubik baru ada 21 ini kan kurangnya banyak," paparnya.

"SDM provinsi kita minta untuk memetakan di mana lokasi depositnya agar tidak merusak, yang kedua kemudian kita juga harus menghitung rencana detail tata ruang, RDTR-nya ini menjadi penting agar khusus penambangan bisa dikerjakan sesuai aturan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam acara hari ini turut hadir Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, beserta para penambang se-Jateng.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads