Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyampaikan soal penggunaan Dana Desa pada tahun 2022. Ia menyebut sebanyak 40 persen Dana Desa akan digunakan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Halim menjelaskan hal ini bertujuan untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan penuntasan kemiskinan ekstrem di desa.
"Seluruh kades dan aparat desa harus mendukung. Ini bentuk totalitas pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di desa," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).
Hal ini sampaikan dalam acara Workshop Kolaborasi Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Halim menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN tahun anggaran 2022, 40 persen dana desa tahun 2022 diperuntukkan untuk BLT. Sementara itu, 30 persen dana desa digunakan untuk program ketahanan pangan dan hewani, 8 persen untuk dukungan pendanaan penanganan COVID-19, dan sisanya untuk program sektor prioritas lain.
Halim mengatakan penyaluran BLT dari Dana Desa penting untuk dilakukan. Hal ini mengingat adanya peningkatan jumlah warga miskin akibat pandemi COVID-19. Dengan demikian, 40 persen dana desa harus digunakan untuk BLT Desa. Sementara itu, 60 persen selebihnya dapat digunakan untuk biaya pembangunan desa sesuai hasil musyawarah desa.
Ia menyebut pola tersebut bertujuan agar dana desa dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat desa, khususnya mereka yang memiliki ekonomi menengah dan bawah. Ia memastikan BLT dana desa tidak akan merugikan proses pembangunan di desa.
"60 persen (dana desa) masih sangat fleksibel untuk pembangunan desa sesuai hasil musyawarah desa. Jadi tidak ada yang merugikan pembangunan desa," katanya.
Selama 2021, kata Halim, Kementerian Desa telah menggelontorkan sedikitnya Rp 16 triliun. Tercatat sebanyak 5.621. 644 keluarga penerima manfaat BLT.
"Sebanyak 38 persen penerima adalah Perempuan Kepala Keluarga," pungkasnya.
(akn/ega)