Cerita Walkot Kediri Tenangkan Siswa Kelas 1 SD Saat Disuntik Vaksin

Cerita Walkot Kediri Tenangkan Siswa Kelas 1 SD Saat Disuntik Vaksin

Nada Zeitalini Arani - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 20:05 WIB
Vaksinasi Anak di Kediri
Foto: Pemkot Kediri
Jakarta -

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau langsung hari pertama vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Kediri. Dalam kesempatan tersebut ia mendapatkan seorang anak yang takut disuntik vaksin.

Anak tersebut adalah Qafisha Malia Rahmadani yang merupakan siswi kelas 1 SD Negeri Banjaran 5. Anak berusia 7 tahun tersebut ketakutan dan menutup mata saat disuntik vaksin COVID-19. Saat vaksinasi, Qafisha hanya diantar oleh sang kakak yang juga masih duduk di kelas 1 SMP.

Abdullah yang berdiri di belakangnya berusaha menenangkan Qafisha. Ia mengaku spontan mendekati anak tersebut karena melihatnya ketakutan saat hendak divaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang antar kan juga masih anak-anak, kakaknya masih 1 SMP, jadi wajar kalau anak seusia Qafisha agak ketakutan melihat jarum suntik," tutur Abdullah dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).

Selain itu Abdullah juga merasa heran karena Qafisha tidak didampingi oleh orang tuanya saat vaksinasi. Sementara anak-anak lainnya didampingi oleh orang tua masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Ternyata ibunya meninggal Agustus lalu karena COVID-19 dan ayahnya masih bekerja nyapu jalanan di Pare. Hati saya bergetar melihat anak seusia Qafisha harus mengalami nasib seperti itu," jelas Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

"Karena saya pernah mengalaminya, saat SD ayah saya meninggal. Jadi saya paham kerepotan orang tuanya sebagai orang tua tunggal yang harus bekerja dan tetap merawat tiga anak yang masih kecil-kecil. Untung kakaknya meski usia masih SMP sudah bisa membantu ayahnya untuk mengantar adiknya vaksin," tambahnya.

Diketahui Qafisha dan keluarganya tinggal di Jalan Banjaran Gang Carik Nomor 21/83, Kelurahan Banjaran, Kota Kediri. Ayahnya, Arie Prasetya Wibawa (33 tahun) yang bekerja sebagai pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri untuk menyapu jalanan di wilayah Pare.

Arie tidak bisa mengantar anaknya vaksinasi karena masih dalam waktu kerja. Sementara almarhumah istrinya meninggal pada 7 Agustus 2021 akibat COVID-19. Arie pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Kediri melalui akun media sosial Instagram.

"matur nuwun (terimakasih) pak anak saya sudah dipegangne tadi saya telat datangnya karena harus kerja dulu," tulis Arie di akun Instagramnya @arie_prasetya30. PKP

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads