Kebakaran Pasar Gaplok, Jakarta Pusat (Jakpus), menghanguskan 25 rumah warga di Kramat Pulo Dalam 1 RT 10 RW 008. Sri, salah satu warga, mengaku sedang mengajari anaknya yang sekolah dari rumah, namun tiba-tiba terdengar suara tetangga berteriak.
"Semua panik, semua teriak 'matiin, matiin, matiin, siram'," kata Sri sambil menirukan teriakan tetangganya saat ditemui detikcom di lokasi, Rabu (15/12/2021).
Perempuan 45 tahun ini mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Sri langsung menyelamatkan diri dan anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini rumah milik Sri, beserta barang miliknya hangus terbakar. Dia hanya menyelamatkan nyawa keluarganya dan beberapa dokumen penting.
"Semuanya habis, rumah saya di gang hangus. Dokumen penting yang sempet dibawa," cerita Sri.
"Barang saya habis semua, posisi rumah saya di atas jadi nggak bisa ngeluarin barang. Anak saya yang kecil suruh keluar lari bawa dokumen," lanjut Sri.
Selain Sri, Puji Astuti (49), yang rumahnya juga hangus terbakar, mengatakan sumber api diduga berasal dari kontrakan milik warga yang bernama Jati.
Puji mengatakan Jati sebelumnya nampak sibuk mengeluarkan barang-barang miliknya dari dalam rumah. Namun, kata Puji, dia hanya bilang ada asap di rumahnya.
"Pas kejadian, Ibu tanya kenapa bawain kipas angin sama barang bolak-balik. Ibu Jati bilang di kontrakan ada asap, tapi kuncinya nggak ada," tutur Puji.
"Dia nggak ngasih tahu ke orang-orang kalau ada api di kosan dia. Terus dia kunci rumahnya terus dia keluar," tambah Puji.
Puji menuturkan seandainya Jati memberitahukan kepada warga sekitar, kobaran api bisa diantisipasi agar tidak menjalar.
"Kalau dia ngomong ada api, kayaknya alhamdulilah rumah kita bisa diselamatkan dan api nggak gede," imbuhnya.
Dalam insiden kebakaran tersebut, belum ada laporan korban jiwa ataupun korban luka-luka. Meski begitu, 25 rumah hangus terbakar, dan sebanyak 276 warga terdampak.
![]() |