Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di DKI Jakarta mulai digelar sejak Selasa (14/12) kemarin. Salah satu lokasi vaksinasinya ada Jakarta Barat, tepatnya di SDN 13 Palmerah. Lalu bagaimana suasana vaksinasi di lokasi?
Pantauan detikcom, Rabu (15/12/2021), vaksinasi di SDN 13 Palmerah, Jakarta Barat, baru mulai digelar pukul 10.00 WIB. Tampak para peserta vaksinasi didampingi oleh orang tuanya.
Setiba di lokasi, mereka diarahkan oleh sejumlah guru SDN 13 Palmerah mengantre untuk registrasi terlebih dahulu. Setelah itu, para peserta vaksinasi diminta masuk ke sebuah ruangan untuk pengecekan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi, tampak ada dua badut yang menghibur peserta vaksinasi. Badut-badut itu tampak membujuk para peserta vaksinasi supaya tidak takut divaksin.
![]() |
Setelah disuntik vaksin, para peserta akan diminta menunggu di ruang observasi untuk mendapatkan sertifikat telah divaksinasi. Tampak sejumlah peserta vaksinasi berfoto ria dengan dua badut tersebut.
Kepala SDN 13 Palmerah Agus Yanti Adelina mengatakan ada 323 anak usia 6-11 yang akan ikut vaksinasi. Mereka mayoritas merupakan murid SDN 13 Palmerah.
"Ada 323 murid. Dari kelas I sampai kelas V. Rata-rata siswa SDN 13," kata Yanti di lokasi, Rabu (15/12/2021).
Yanti menambahkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 di SDN 13 Palmerah juga terbuka bagi anak-anak di luar sekolah. Vaksinasi di SDN 13 Palmerah dimulai sejak 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Khodijah (38), orang tua salah satu peserta vaksinasi, menyatakan merasa khawatir anaknya divaksinasi. Sebab, sejak tadi malam anaknya itu menangis karena takut divaksin.
"Khawatir. Karena kan dia dari tadi malam nangis terus. Saya jadi ke ikut khawatir," kata Khodijah.
Sementara itu, salah satu anak bernama Siska (8) sama sekali tidak takut divaksinasi. Bahkan Siska tidak merasa sakit saat disuntik vaksin.
"Nggak takut. Nggak sakit juga," ujar Siska.
Sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 aturan periode Natal dan tahun baru.
"Memulai vaksinasi anak usia 6 (enam) tahun sampai 11 (sebelas) tahun dengan ketentuan telah mencapai target minimal 70 persen (tujuh puluh persen) dosis pertama total sasaran dan target minimal 60 persen (enam puluh persen) dosis pertama lansia sesuai dengan aturan yang berlaku," tulis aturan Inmendagri yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 9 Desember 2021.
Sebelum menjalankan vaksinasi anak, dalam poin lainnya pemerintah ingin menggencarkan vaksinasi lansia di wilayah masing-masing.
"Melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing, untuk dosis pertama mencapai target 70% (tujuh puluh persen) dan dosis kedua mencapai target 48,57% (empat puluh delapan koma lima puluh tujuh persen) dari total sasaran, terutama vaksinasi bagi lansia sampai akhir bulan Desember 2021," sambung dia.
Masuk periode Nataru, pemerintah juga memperketat arus mudik khusus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI). Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan digencarkan di fasilitas umum, pusat perbelanjaan, restoran, hingga tempat wisata dan ibadah.
(rak/isa)