Tewasnya Pencuri Ternak Bikin 4 Oknum Polisi NTT Ditindak

Tewasnya Pencuri Ternak Bikin 4 Oknum Polisi NTT Ditindak

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 06:47 WIB
Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif
Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Lotharia Latif (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Polisi mengusut kasus tewasnya Arkin, tersangka pencurian ternak, karena diduga ada penganiayaan di dalam tahanan. Empat anggota polisi telah ditindak buntut dari peristiwa itu.

Seperti dilansir Antara, Arkin ditemukan tidak bernyawa pada Kamis (9/12/2021) di Kuapang Nusa Tenggara Timur. Arkin meninggal diduga karena dianiaya saat menjalani proses hukum.


Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif mengatakan sudah mencopot empat anggota Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Barat, yang diduga terlibat penganiayaan seorang tahanan hingga meninggal dunia di dalam sel. Tahanan tersebut bernama Arkin Anabira (22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, kini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (13/12/2021), seperti dilansir Antara.

Kapolda menegaskan, tidak mentoleransi anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan bahwa sebenarnya ada tujuh orang yang sudah diperiksa dalam kasus tersebut. Tiga di antaranya petugas piket yang berjaga saat kejadian, kemudian empat orang lainnya yang menangkap korban pada Rabu (8/12).

"Saya sudah perintahkan agar empat orang ini diperiksa secara intensif dan wajib mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka perbuat," tambah dia.

Dia menyesalkan adanya kejadian tersebut. "Saya sampaikan rasa keprihatinan dan dukacita mendalam serta menyesalkan peristiwa tersebut," kata dia.

Ia berjanji akan tetap transparan dan menindak tegas anggotanya sesuai aturan hukum yang berlaku bagi anggota yang terbukti melanggar.

Lotharia berharap masyarakat tetap menjaga situasi kamtibmas sehingga tercipta situasi kondusif.

Simak juga 'Oknum Polisi di Lombok Timur Tembak Rekan Hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Tanggapan Keluarga Arkin

Keluarga dari Arkin Anabira bicara soal kematian Arkin. Keluarga meminta Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami meminta agar pimpinan Polri khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan anak kami Arkin meninggal dunia di dalam tahanan pada Kamis (9/12)" ujar Antonius Gala, juru bicara keluarga Arkin Anabiro, Senin (13/12/2021), seperti dilansir Antara.

Ia mengaku keluarga akan membantu dengan dengan keterbatasan yang ada agar Kapolda NTT dan Kapolres Sumbar Barat bisa mengusut tuntas kasus tersebut.

Antonius mengatakan bahwa pihak keluarga juga menuntut keadilan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh para anggota polisi yang sebelumnya menangkap Arkin pada Rabu (8/12) lalu.

"Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di institusi kepolisian," tambah dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads