Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) memang tidak ingin masyarakat Papua maju. Dalam kurun waktu 3 bulan, sebanyak 3 sekolah pula dibakar mereka.
Aksi barbar KKB Papua membakar fasilitas pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Bangunan sekolah kembali hangus akibat ulah kelompok separatis teroris (KST) ini.
Tiga sekolah yang dibakar yakni bangunan Sekolah Dasar (SD) di Distrik Kiwirok, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Serambakon, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Oksibil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengungkap motif pembakaran yang dilakukan oleh teroris KKB. KKB tak ingin masyarakat Papua maju.
"KKB ini tidak setuju lihat pendidikan maju sehingga terjadi pembakaran sebelum subuh di SMAN 1 Oksibil," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Senin (6/12).
Terbaru, bangunan SMPN Serambakon menjadi sasaran pembakaran KKB. Selain itu, mereka juga menebarkan ancaman dengan melepaskan rentetan tembakan.
Tindakan KKB pun menimbulkan ketakutan bagi masyarakat. Puluhan orang warga mengamankan diri ke gereja karena aksi meresahkan dari KKB.
SMP Negeri Serambakon Dibakar
Bangunan sekolah di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, rata akibat dibakar KKB. Pembakaran dimulai KKB dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah pos Brimob.
![]() |
"Telah terjadi pembakaran gedung sekolah dan kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor dengan kelompok kriminal bersenjata," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (14/12/2021).
Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Selasa (14/12) pukul 08.30 WIT. Sebelum diketahui terjadi pembakaran sekolah, Personel Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak 3 kali.
Aparat lalu memantau untuk memastikan arah tembakan. Pada pukul 09.00 WIT, personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membubung tinggi akibat bangunan SMPN Serambakon dibakar oleh KKB.
Pada pukul 09.30 WIT terdengar tembakan lagi beberapa kali yang mengarah ke Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700 meter. Personel Satgas Pamrahwan pun melakukan tembakan balasan hingga terjadi kontak tembak.
Dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Aparat keamanan TNI-Polri terus melakukan penjagaan di titik rawan dan pintu masuk KKB.
Sehari sebelum sekolah dibakar, teroris KKB menembaki Pos Brimob di Distrik Serambakom. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan ini.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan penembakan itu terjadi pada pukul 06.00 hingga 07.00 WIT, Senin (13/12).
"Memang benar ada laporan KKB menembaki Pos Brimob. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa," kata AKBP Cahyo Sukarnito, seperti dilansir Antara.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Saat Omongan Dudung Ingin 'Rangkul KKB' Dikoreksi Mahfud Md':
SMAN 1 Oksibil Dibakar KKB
Sepekan sebelumnya, KKB juga membakar gedung SMAN 1 Oksibil. Sekolah itu diduga dibakar teroris KKB saat hari masih gelap.
Diperkirakan api membakar gedung sekolah sekitar pukul 04.00 WIT. Sekolah berlokasi di Jalan Yapimakot Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua itu terjadi pada Minggu (5/12).
Api berhasil dipadamkan sekitar 3 jam kemudian atau sekitar pukul 06.44 WIT. Selanjutnya personel Sat Reskrim Polres Pegunungan Bintang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
![]() |
Sebanyak dua bangunan di SMAN 1 Oksibil hangus terbakar. Satu bangunan terdiri dari 3 kelas dan 1 bangunan lainnya terdiri dari ruang guru dan kepala sekolah.
"Kompleks SMAN 1 Serambakon ini terdiri atas 11 unit bangunan yang terbuat dari kayu/papan," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Musthofa Kamal seperti dilansir Antara, Senin (6/12).
Kejadian kebakaran ini diduga terdapat unsur kesengajaan. Berdasarkan hasil pengecekan di luar TKP di ketinggian dan jarak tembak, ditemukan banyak jejak alas kaki, puntung rokok, dan diduga tempat tiarap untuk memantau.
Gedung SMAN 1 Oksibil diduga dibakar KKB pimpinan Lamek Taplo. Dilansir dari Antara, video pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil tersebar di media sosial.
Dalam video yang beredar, KKB menyatakan mereka bertanggung jawab atas peristiwa pembakaran itu.
Tiga bulan sebelumnya, KKB di Pegunungan Bintang juga membakar sekolah. Bahkan, bangunan SD yang jadi sasaran. Simak di halaman berikutnya.
KKB Lamek Taplo Bakar SD di Kiwirok
Tiga bulan sebelumnya, KKB pimpinan Lamek Taplo juga membakar sejumlah fasilitas umum. Bangunan yang dibakar di antaranya puskesmas, kantor kas bank, bangunan SD, dan sejumlah rumah warga.
Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan KKB pimpinan Lamek Tablo juga terlibat baku tembak dengan aparat keamanan yang bertugas di Kiwirok.
![]() |
Dalam insiden baku tembak itu, seorang prajurit dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) terluka di lengan kanan akibat terkena rekoset atau pantulan peluru. Dia mengatakan korban dalam kondisi stabil.
Insiden itu terjadi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, pada Senin (13/9) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.