.webp)
Jenazah politikus PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung akan dimakamkan sore ini di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Jenazah disalatkan terlebih dahulu di masjid dekat rumah duka.
Pantauan detikcom, jenazah Haji Lulung disalatkan sekitar pukul 15.05 WIB di Masjid Al-Anwar yang berlokasi tidak jauh dari rumah duka, di Jalan EE, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat banyaknya warga yang ikut serta menyalatkan jenazah Haji Lulung.
Tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut datang ke Masjid Al-Anwar. Anies Baswedan ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies Baswedan terlihat menggunakan baju koko berwarna abu-abu dan memakai celana berwarna hitam. Dia juga memakai peci berwarna hitam dan masker berwarna putih.
Sedangkan Riza menggunakan baju dinas berwarna gading dan memakai peci berwarna hitam. Dia juga terlihat menggunakan masker berwarna hitam.
 Jenazah Haji Lulung disalatkan di Masjid Al Anwar dekat rumah duka. (Karin Nur Secha/detikcom) |
Haji Lulung Meninggal Dunia
Kabar Haji Lulung meninggal dunia disampaikan Sekjen PPP Arwani Thomafi. "Innalillahi wa innailaihi rajiun," kata Arwani kepada detikcom, Selasa (14/12/2021).
Elite PPP Achmad Baidowi juga menyampaikan kabar Haji Lulung meninggal dunia. "Haji Lulung wafat," kata Baidowi.
Arwani menyebut Haji Lulung meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta. Arwani memohon doa.
"Telah berpulang ke rahmatullah Haji Lulung Lunggana meninggal dunia hari ini, Selasa, 14 Desember 2021, jam 10.51 WIB di RS Harapan Kita Jakarta. Mohon doanya agar beliau diterima amal ibadahnya. Husnul khotimah," katanya.
Simak pernyataan pihak RS terkait penyebab Haji Lulung meninggal
Pihak RS Ungkap Penyebab Haji Lulung Meninggal
Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RS Harapan Kita, Dr Dicky Fahri, mengatakan Haji Lulung dirawat selama 20 hari. Dicky mengatakan pompa jantung Haji Lulung dalam kondisi tidak baik.
"Keadaan Haji Lulung selama perawatan dari 24 November sampai sekarang 14 Desember jadi 20 hari, tiap pagi kami melakukan evaluasi dengan tim yang sudah dibuat. Kita pantau secara ketat mengenai keadaan beliau secara keseluruhan. Didapatkan pompa jantung yang sangat kurang baik," kata Dicky kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Dicky menceritakan bahwa selama perawatan, pihak RS sudah memberikan obat-obatan serta alat kesehatan. Namun, dalam perkembangannya, jantung Haji Lulung sulit dikendalikan karena persoalan irama jantung.
"Kita atasi dengan segala macam obat-obatan yang kita punya yang ada di RS ini dan yang tidak ada kita carikan, salah satunya dengan alat. Dalam perkembangannya, ada keadaan naik dan turun. Naik itu maksudnya mencapai normal tidak, tapi ada keadaan sedikit membaik, tapi ada juga keadaan menurun," kata Dicky.
"Yang sangat mengganggu adalah irama jantungnya, kita coba atasi dengan obat-obatan yang kita berikan tapi sangat sulit untuk mengendalikan. Sembuh bisa 4 hari, tapi nanti timbul lagi sehingga tim memutuskan sesuatu, dengan inform concern yang baik terhadap keluarga untuk mencari sumber gangguan iramanya itu yang kita lakukan," sambungnya.
