Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyampaikan pentingnya menyosialisasikan vaksinasi anak terhadap orang tua. Menurutnya, vaksinasi terhadap anak harus dibarengi dengan sosialisasi yang masif kepada para orang tua agar tidak muncul keraguan dalam pelaksanaannya.
"Kondisi layak vaksin terhadap anak harus benar-benar dipahami masyarakat agar tahapan vaksinasi untuk anak ini bisa berjalan dengan lancar," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).
Lestari mengatakan pemerintah telah memulai program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12). Tim Advokasi Vaksin COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun menilai rencana pemberian vaksinasi ini bermanfaat dan aman. Meski demikian, Lestari menyebut manfaat dan keamanan vaksin ini perlu dipahami oleh masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar tanpa keraguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Lestari, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun membuka kesempatan untuk meningkatkan imunitas agar aktivitas anak di usia tersebut tetap bisa berlanjut. Hal ini mengingat mereka masih harus menjalankan aktivitas belajar tatap muka yang dapat berisiko penularan sesama siswa, guru, orang tua dan lansia di rumah.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini pun berharap program vaksinasi nasional terhadap kelompok anak ini dapat berjalan dengan baik di seluruh Tanah Air. Ia menilai perluasan masyarakat yang mendapatkan vaksin COVID-19 akan semakin mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok. Hal ini tentu akan mendukung upaya pengendalian penyebaran virus Corona di Indonesia.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Satgas COVID-19 hingga Senin (13/12), jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 103,13 orang (49,52%) dari total target sasaran vaksinasi. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok, yaitu 208,26 juta orang.