.webp)
BMKG mewanti-wanti warga, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk tetap waspada. Sebab, gempa susulan masih terjadi.
"Juga kami mohon, karena gempa-gempa susulan masih terjadi, maka mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube, Selasa (14/12/2021).
"Masih mungkin terjadi gempa susulan, yang semoga kekuatannya tidak terlalu kuat," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwikorita mengatakan, meski peringatan dini tsunami telah diakhiri, warga harus terus waspada. Dia mengimbau, jika terjadi guncangan gempa yang cukup kuat, warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Kalau seandainya terlalu kuat sehingga Bapak-Ibu di tepi pantai, di muara sungai merasakan ayunan lagi atau merasa akan jatuh, mohon kembali lagi segera menuju tempat yang lebih tinggi meskipun sirene belum berbunyi. Jadi jangan menunggu sirene. Goyangan gempa yang membuat Bapak-Ibu merasa oleng itu, kalau Bapak-Ibu ada di tepi pantai, bisa menjadi peringatan dini tsunami," tuturnya.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Geofisika BMKG M Sadri. Sadri menyampaikan gempa bermagnitudo di atas 7 pasti akan diikuti gempa susulan.
"Perlu diketahui setiap setiap ada gempa besar, apalagi skala di atas 7, itu pasti akan diikuti oleh gempa susulan. Bisa banyak, bisa sedikit, tergantung karakteristik dari suatu wilayah tersebut," kata Sadri.
Sadri mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada 20 aktivitas gempa susulan yang terjadi buntut gempa M 7,5 di NTT. Magnitudo terbesar dari gempa susulan itu yakni 6,8.
"Terakhir ada sekitar 20 aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar 6,8 dan yang terkecil 3,4," ungkapnya.
Sadri pun mengimbau warga untuk tidak panik dan terus waspada.
"Masih ada gempa susulan. Gempa susulan ini bervariasi, tetapi memang skalanya mengecil. Untuk itu, memang sudah bisa kembali ke tempat masing-masing tetapi harus tetap selalu waspada karena kondisi bangunan yang masyarakat memiliki belum tentu sesuai dengan konstruksi yang tahan gempa," pungkas Sadri.
Simak Video 'Ada Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Wilayah NTT':
