Gempa magnitudo (M) 7,4 yang mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tinggi maksimal tsunami akibat gempa ini tidak sampai setengah meter.
"PD2 (Peringatan Dini 2) menjadi Waspada: kurang dari 50 cm," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).
Daerah dengan status peringatan dini tsunami termutakhir, yakni 'waspada', adalah Flores Timur bagian utara dan Pulau Sikka. Sebelumnya, peringatan dini tsunami sempat berstatus 'siaga'. Bila berstatus siaga, potensi tinggi gelombang tsunami bisa mencapai 3 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PD1 (Peringatan Dini 1 yang sudah dimutakhirkan) semula Siaga: 0,5-3 meter," kata Rahmat Triyono.
Begini penjelasan tiap levelnya.
- Awas: Pemerintah setempat diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh
- Siaga: Pemerintah setempat diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
- Waspada: Pemerintah setempat diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Kabar terbaru, tercatat ada 7 cm gelombang akibat gempa M 7,4 di Marapokot (10.36 WIB) dan di Reo (10.39 WIB).
Simak Video 'Ada Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Wilayah NTT':
(dnu/tor)