BMKG Turunkan Status Peringatan Tsunami NTT dari Siaga ke Waspada

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 11:13 WIB
Foto ilustrasi, tidak berhubungan dengan berita. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Jakarta -

Seusai pemutakhiran magnitudo gempa bumi dari M 7,5 ke M 7,4, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menurunkan status peringatan tsunami di Nusa Tenggara Timur menjadi 'waspada'. Meski begitu, masyarakat tetap harus berhati-hati.

"Turun ke waspada," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).

Sebelumnya, status peringatan tsunami di NTT adalah awas. Begini penjelasan tiap levelnya.

- Awas: Pemerintah setempat diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh
- Siaga: Pemerintah setempat diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
- Waspada: Pemerintah setempat diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Berdasarkan permodelan BMKG, daerah yang berpotensi tsunami dan berada dalam status waspada adalah Flores Timur bagian utara dan Pulau Sikka.

Status peringatan dini tsunami NTT dan sekitarnya, 14 Desember 2021. (Dok. BMKG)
Status peringatan dini tsunami NTT dan sekitarnya, 14 Desember 2021. (Dok. BMKG)

Peringatan ini dirilis mulai pukul 10.39.29 WIB. Sebelumnya, yakni pukul 10.25.06 WIB, status Selayar, Pulau Ende, Flores TImur bagian utara, Pulau Sikka, dan Sikka bagian utara berstatus siaga. Kenapa statusnya turun?

"Hasil update magnitudo turun menjadi 7,5, semula 7,5," kata Rahmat Triyono. Peringatan dini tsunami dengan status 'waspada' berarti potensi tsunami kurang dari 0,5 meter, demikian menurut Rahmat Triyono.

Simak Video 'Ada Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Wilayah NTT':




(dnu/tor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork