Ancaman Luhut Ceburin Mereka yang Karantina Kabur-kaburan

Ancaman Luhut Ceburin Mereka yang Karantina Kabur-kaburan

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 06:30 WIB
Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan berbicara tentang isu ketaatan karantina dari luar negeri yang kembali disorot. Luhut menegaskan semua orang harus mematuhi aturan karantina 10 hari, jika ada yang ngeyel, maka orang itu akan diceburkan ke karantina terpusat.

Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube, Senin (13/12/2021).

"Kemarin ada upaya-upaya melarikan itu, kita akan langsung ceburin aja masuk ke dalam karantina terpusat," kata Luhut, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, lewat konferensi pers, Senin (13/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegasan dalam penerapan peraturan karantina kini diperlukan untuk menjaga hasil kerja keras untuk melandaikan kurva pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui, saat ini ada varian Omicron yang merebak di luar negeri. Indonesia menerapkan kewajiban karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan pulang dari luar negeri.

"Itu kita pastikan orang yang dapat libur dan keluar kita pastikan dia dapat 10 hari. Kita nggak mau negeri kita ini dicederai, dicemari oleh COVID yang lain gara-gara kita sendiri tidak disiplin," kata Luhut.

ADVERTISEMENT

Orang yang pulang dari luar negeri bisa menjalani karantina di hotel. Bila orang yang bersangkutan tidak mau karantina di hotel, maka petugas karantina bakal membawa orang itu ke karantina terpusat.

"Semua harus disiplin," kata Luhut.

Luhut soal Karantina: Jangan Terlalu Banyak Rekomendasi Nggak Jelas!

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan angkat bicara terkait rekomendasi karantina yang saat ini ramai diperbincangkan. Luhut mengatakan pihaknya akan mengevaluasi rekomendasi karantina agar tidak terlalu banyak rekomendasi yang tak jelas.

"Tadi Ratas juga sebenarnya hanya mengevaluasi mengenai karantina, supaya karantina itu jangan terlalu banyak rekomendasi-rekomendasi yang nggak jelas. Jadi sekarang kita batasi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12/2021).

Cegah Omicron, Luhut Minta Masyarakat Kurangi ke Luar Negeri

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan meminta masyarakat menahan diri bepergian ke luar negeri. Sebab, COVID-19 varian Omicron tengah berkembang di banyak negara.

"Kita kurangi dulu untuk ke luar negeri. Karena tingkat Omicron sudah begitu luas di luar negeri. Kita bersyukur, Indonesia sampai hari ini belum ada Omicron," kata Luhut, Senin (13/12/2021).

Hal itu disampaikan Luhut dalam jumpa pers daring yang disiarkan di akun Instagram Sekretariat Kabinet. Luhut diketahui juga menjabat sebagai Koordinator PPKM di Jawa dan Bali.

Dia mengatakan Indonesia tak perlu bersikap jemawa dan berpuas diri. Sebab, kelengahan dan kelalaian dapat menyebabkan kasus COVID-19 di Indonesia meningkat lagi.

"Saya imbau masyarakat untuk tingkatkan mawas diri, pandemi COVID-19 belum usai. Kita tidak pernah tahu, hanya kesalahan kecil kita bisa mengulangi masa kelam seperti beberapa bulan lalu," ujarnya.

Luhut meminta semua pihak tetap taat protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19. Menurutnya, jika COVID-19 kembali mewabah di Indonesia, masyarakat kelas bawah yang akan menjadi korban.

"Jangan sampai karena kelalaian kita, pedagang kecil jadi korban akibat kelalaian kita Omicron berkembang di negara ini," tuturnya.

"Oleh karena itu, sekali lagi, saya tetap imbau kita untuk tetap hati-hati," imbuh dia.

Halaman 2 dari 2
(yld/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads