Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Nikolay P Patrushev, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan prioritas Indonesia dalam presidensi G20.
Informasi itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi seperti dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (13/12/2021). Retno mengatakan, sebelum menerima kunjungan kehormatan tersebut, Jokowi juga menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Anthony J Blinken.
"Presiden juga menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Nikolay Patrushev. Presiden kembali menyampaikan prioritas Indonesia di dalam keketuaannya di G20 dan mengharapkan dukungan Rusia," ujar Menlu Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa pada 2023 Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN. Untuk itu, Jokowi mengharapkan kerja sama dengan Rusia selama keketuaan Indonesia di ASEAN.
Presiden Jokowi juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU kerja sama bidang keamanan informasi internasional antara Indonesia dan Rusia yang akan dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud Md dan Sekretaris Patrushev besok.
"Sekretaris Patrushev akan melakukan konsultasi bilateral bidang keamanan dengan Menko Polhukam dan ini merupakan konsultasi yang keenam kalinya," tutur Menlu.
Di akhir keterangannya, Menlu Retno mengatakan bahwa Rusia adalah mitra baik Indonesia. Indonesia ditegaskan akan terus mengembangkan strategic trust dengan semua negara dan semua mitra Indonesia.
"Strategic trust ini sangat penting sebagai fondasi untuk membangun sebuah kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Strategic trust ini juga diperlukan untuk membangun dunia yang damai, stabil, dan sejahtera dan Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk berkontribusi menciptakan dunia yang damai stabil dan sejahtera," imbuh Retno.
Turut mendampingi Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Patrushev yaitu Menko Polhukam Mahfud Md, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
(knv/jbr)