Masa Tanggap Darurat Erupsi Semeru Jadi 14 Hari Cari 9 Korban Hilang

Masa Tanggap Darurat Erupsi Semeru Jadi 14 Hari Cari 9 Korban Hilang

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 13 Des 2021 13:59 WIB
Awan panas yang keluar dari kawah gunung Semeru terlihat dari desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat dalam laporan per enam jam, gunung Semeru masih berada di status Waspada (level 2) dengan aktivitas awan panas serta kegempaan sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm dan satu kali gempa vulkanik dalam.   ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Awan panas yang keluar dari kawah gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/12/2021). (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO).
Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyatakan perpanjangan masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menjadi 14 hari. Dia mengatakan perpanjangan masa tanggap darurat tersebut untuk mencari korban hilang pascabencana.

"Hingga saat ini, korban meninggal 46 orang belum ada tambahan lagi. Kemudian 9 masih dinyatakan hilang dan ini kami tambah lagi tanggap daruratnya menjadi 14 hari untuk terus mencari 9 korban yang hilang ini," kata Suharyanto dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Sebagai informasi, masa tanggap darurat bencana merupakan periode penanganan bencana yang meliputi penyelamatan, evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan prasarana dan sarana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharyanto menuturkan, saat ini setidaknya 18 orang menderita luka berat akibat erupsi Gunung Semeru. Menurut dia, rata-rata korban mengalami luka bakar akibat terkena guguran lahar.

"Kemudian, 18 orang luka berat. Rata-rata luka bakar terkena lahar dan 12 orang mengalami luka ringan. Tanggap darurat sudah ditetapkan Bupati Lumajang, 4-17 Desember 2021," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, 12 orang menderita luka ringan. Suharyanto menyampaikan, merujuk pada catatan BNPB, sebanyak 9.374 warga masih mengungsi di 123 titik per pagi tadi imbas erupsi Gunung Semeru.

"Pengungsi masih banyak terus dilaksanakan pendataan, jumlahnya sampai pagi ini 9.374 kami catat dan kami catat terus karena tersebar di 123 titik," lanjutnya.

Dia menyebutkan, titik pengungsian meliputi wilayah Kabupaten Lumajang, Malang, Probolinggo, Blitar, dan Jember.

Posko erupsi Gunung Semeru mengidentifikasi pos-pos pengungsian terpusat dengan jumlah penyintas besar yang berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro dengan delapan titik dengan jumlah total 3.538 jiwa, Pasirian enam titik dengan 2.081 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.056 jiwa.

"Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, data terbaru total korban Semeru per Sabtu, 11 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 9 orang masih dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani mengatakan aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur kini berstatus level 2 atau waspada. Badan Geologi mencatat, hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (12/12/2021) Semeru masih mengeluarkan guguran awan panas.

"Pascakejadian awan panas guguran yang terakhir pada 7 Desember 2021, pemantauan visual dan kegempaan berfluktuatif awan panas guguran masih berpotensi terjadi seiring dengan guguran yang hingga pukul 12 tadi siang masih teramati," ujar Andiani dalam konferensi pers, Minggu (12/12/2021).

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads