Sederet Program Jokowi yang Jadi Jawaban Langsung atas Kritik Anwar Abbas

Sederet Program Jokowi yang Jadi Jawaban Langsung atas Kritik Anwar Abbas

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 12 Des 2021 12:48 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)
Presiden Jokowi (Tangkapan layar YouTube Setpres)
Jakarta -

Ada sejumlah program yang dijabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dipaparkan demi menjawab kritik Waketum MUI Anwar Abbas. Ada setidaknya soal Reforma Agraria hingga Bank Tanah, yang dijabarkan Presiden Jokowi.

Dalam forum Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI, seperti disiarkan di akun YouTube MUI, Jumat (10/12/2021), Anwar Abbas mengkritik soal kesenjangan di bidang pertanahan. Menurut Anwar Abbas, indeks Gini Indonesia 0,59 persen.

"Cuma dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59, artinya 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya sekitar 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini," kata Anwar Abbas saat acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi sampai mengesampingkan sambutan tertulisnya demi menjawab kritik Anwar Abbas soal kesenjangan di bidang pertanahan. Jokowi merasa harus menjawab kritik tersebut, sebab momennya juga dinilai tepat.

"Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya. Tapi setelah saya mendengar tadi Dr Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas. Akan lebih baik, menurut saya, di dalam forum yang sangat baik ini," sebut Jokowi.

ADVERTISEMENT

Dari jawaban Jokowi, setidaknya ada 2 program yang dia paparkan. Pertama soal Reforma Agraria, kedua Bank Tanah. Berikut ini jawaban Jokowi:

- Reforma Agraria

Presiden Jokowi tak menampik apa yang disampaikan Anwar Abbas. Namun Jokowi menyebut bukan dia yang membagikan.

Justru kini, sebut Jokowi, pemerintah sedang menjalankan program reforma agraria. Di mana, pemerintah menargetkan 12 hektare lahan dibagikan ke masyarakat, dan kini sudah 4,3 juta hektare yang dibagikan.

"Yang pertama yang berkaitan dengan lahan, dengan tanah. Penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan oleh Buya betul. Tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab. Harus saya jawab. Dan kita sekarang ini dalam proses mendistribusi reforma agraria yang target kita sudah mencapai 4,3 juta hektare dari target 12 juta dari yang ingin kita bagi," papar Jokowi.

Soal Bank Tanah ada di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Melihat Lagi Gestur Jokowi Saat Balas Kritikan Anwar Abbas

[Gambas:Video 20detik]



- Bank Tanah

Kemudian soal Bank Tanah. Presiden Jokowi menuturkan saat ini pemerintah sudah memiliki Bank Tanah. Fungsinya untuk melihat mana lahan hak guna usaha (HGU) atau hak guna bangunan (HGU) dan berapa besarnya, yang tidak diapa-apakan, sehingga bisa dialihkan penguasaannya.

"Dan saat ini kita sudah memiliki bank tanah. Akan kita lihat HGU, HGB yang ditelantarkan semuanya. Mungkin insyaallah bulan ini sudah saya mulai, atau mungkin bulan depan akan saya mulai untuk saya cabut satu per satu, yang ditelantarkan. Karena banyak sekali konsesinya diberikan, sudah lebih 20 tahun, lebih 30 tahun, tapi tidak diapa-apakan, sehingga kita tidak bisa memberikan ke yang lain-lain," ungkap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menawarkan kepada MUI, apakah ada yang memerlukan lahan dengan luas yang besar. Namun Jokowi mengingatkan soal tujuan penggunaan lahan itu harus jelas.

"Tetapi kalau Bapak-Ibu semuanya, saya pernah menawarkan ini waktu pertemuan di Persis di Bandung karena ada juga yang menanyakan masalah itu saya jawab sama. Kalau Bapak-Ibu sekalian ada yang memerlukan lahan dengan jumlah yang sangat besar, silakan sampaikan kepada saya, akan saya carikan, akan saya siapkan. Berapa? 10 ribu hektare? Bukan meter persegi, hektare. 50 ribu hektare?" ujar Jokowi.

"Tapi dengan sebuah hitung-hitungan proposal juga yang feasible. Artinya ada feasibility study yang jelas. Akan digunakan apa barang itu, lahan itu. Akan saya berikan. Saya akan berusaha untuk memberikan itu, insyaallah. Karena saya punya bahan banyak, stok. Tapi nggak saya buka ke mana-mana. Kalau Bapak-Ibu sekalian ada yang memiliki, silakan datang ke saya, diantar oleh Buya Anwar Abbas," sambung Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads