Melihat Lagi Gestur Jokowi Saat Balas Kritikan Anwar Abbas

Video 20Detik

Melihat Lagi Gestur Jokowi Saat Balas Kritikan Anwar Abbas

dtv - detikNews
Minggu, 12 Des 2021 11:07 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih tidak baca teks saat menjawab kritikan Waketum MUI Anwar Abbas. Diketahui Anwar Abbas menyampaikan beberapa kritik, salah satunya soal pertahanan.

"Cuma dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59, artinya 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya sekitar 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini," ujar Anwar Abbas dalam acara pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI seperti disiarkan di akun YouTube MUI, Jumat (10/12/2021).

Jokowi pun langsung membalas kritikan Anwar Abbas. Bahkan, Jokowi sampai rela tidak membaca teks sambutan yang sudah disiapkan dalam rangka pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya. Tapi, setelah saya mendengar tadi Dr Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas. Akan lebih baik menurut saya di dalam forum yang sangat baik ini," kata Jokowi.

"Yang pertama yang berkaitan dengan lahan, dengan tanah. Penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan oleh Buya betul. Tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab. Harus saya jawab. Dan kita sekarang ini dalam proses mendistribusi reforma agraria yang target kita sudah mencapai 4,3 juta hektare dari target 12 juta dari yang ingin kita bagi," ujar Jokowi.

(gra/gra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads