Massa buruh dari KSBSI yang berdemo di Patung Kuda, Jakpus, memanas. Massa mencoba terobos pengamanan kawat berduri.
"Kita mau unjuk rasa di sana, dihadang pakai kawat duri. Hari ini kita harus melawan dan maju ke depan, ini hak kami sebagai buruh," teriak seorang peserta demo melalui pengeras suara di lokasi, Jumat (10/12/2021).
Massa mengatakan mereka datang untuk menyampaikan surat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka protes karena tidak bisa ke gedung MK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat kami di MK, Pak, bukan di sini! Surat kita jelas, berarti kalau kita halangi, bisa diterobos. Tolong buka, Pak (kawat berduri)," teriak massa.
"Buka Pak... buka... buka...," massa aksi kian riuh.
Seorang petugas kepolisian melalui pengeras suara meminta massa tidak menerobos kawat berduri. Polisi tersebut kemudian memerintahkan anggota di barisan depan untuk menahan massa.
"Tahan... tahan...," ujar polisi.
Namun massa masih mencoba menerobos kawat berduri dengan mobil komando. Mobil komando bergerak maju-mundur.
"Komando ada di sini, tahan... teman-teman," ujar orator dari atas mobil komando mengingatkan massa.
Sekjen KSBSI Dedi Hardianto melalui pengeras suara mencoba meredam massa.
"Saya minta tensinya semua diturunkan. Sekali lagi, kita turunkan tensi kita," teriak Dedi.
Polisi kemudian merapatkan barisan. Sejauh ini belum ada upaya paksa dari pihak kepolisian.