Banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah surut. Saat ini ada 303 warga yang masih bertahan di pengungsian.
"Di wilayah Kecamatan Manggala itu ada dua tempat, yakni Blok 8 dan 10, yang sering menjadi langganan banjir. Itu masih ada pengungsi bertahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/12/2021).
Mereka memilih bertahan di 12 titik posko pengungsian lantaran masih ada banjir setinggi lutut orang dewasa. Namun Hendra memastikan banjir di tempat itu akan segera surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu 32 titik posko pengungsian sekarang itu sisa 12 posko pengungsi kita pastikan segera zero pengungsi karena sekarang tidak lagi hujan kan dan kondisi Makassar panas," ucapnya.
Sedikitnya ada 4.000 lebih yang terdampak banjir di Kota Makassar. Banjir terjadi di lima kecamatan dengan ketinggian ada yang mencapai 2 meter.
"Yang pertama mulai surut itu, Rappocini, Tamalanrea, Tamalate, Panakkukang, dan terakhir saat ini Kecamatan Manggala, Makassar," terangnya.
Sementara itu, Camat Tamalanrea Makassar Reza mengatakan kondisi di wilayahnya sudah kering. Tak ada lagi pengungsi yang bertahan saat ini.
"Terakhir itu 60-an, tapi sudah kembali ke rumahnya semua, karena air sudah surut dua hari lalu," kata Reza.
Namun ia tetap melakukan patroli dan mendirikan posko bencana di wilayahnya. Hal ini untuk memastikan kondisi jika terjadi banjir susulan.
"Kita tetap siaga di posko, ada di kecamatan, apalagi masih masuk musim hujan kan," jelasnya
Sebelumnya, permukiman warga di sejumlah kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir hingga 1,5 meter Selasa (7/12). Ada 4.000 warga yang menjadi korban dalam banjir tersebut.
Simak video saat 'Banjir Rendam Sejumlah Titik di Makassar, Walkot: Ini yang Terbesar':