Lurah Lebak Bulus, Jaenudin, menegaskan sejak awal tidak pernah menuding mobil yang bolak-balik di lokasi sumur resapan Jl Bona Indah, Jakarta Selatan, milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, yang akhirnya terperosok. Jaenudin mengatakan ada kesalahpahaman yang terjadi.
"Nggak, saya nggak nyebut (mobil siapa)," kata Jaenudin saat dihubungi, Jumat (10/12/2021).
Jaenudin mengakui menerima laporan dari pekerja bahwa ada mobil yang bolak-balik melintas di sumur resapan. Namun dia tidak tahu menahu siapa pemilik mobil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada, mungkin pengguna mobil. Nggak mungkin nggak ada, mobil itu bisa pulang, bisa pergi, saya juga nggak sebutin mobil bolak-balik merusak jalan," jelasnya.
Dia juga menyangkal anggapan bahwa mobil bolak-balik itu untuk mengetes ketahanan sumur resapan. Menurutnya, mobil itu merupakan milik warga yang bermukim di sekitar lokasi, tapi bukan mobil Isyana.
"Bukan (untuk mengetes sumur). Mungkin dia lewat, kemarin sumur resapan jebol. Saya nggak tahu yang jebolnya mobil siapa," ujarnya.
Jaenudin mengaku sudah memberikan penjelasan kepada Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin hingga anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
"Saya kemarin sampai ditelepon Wali Kota, saya jelasin. Dari DPRD Pak Citra itu WA saya, saya jelasin. Tapi kapasitas saya sebagai lurah harus memberikan tanggapan," imbuhnya.
Simak juga 'Heboh Harga Sumur Resapan Rp 80 Juta Per Unit, Ini Kata Pemprov DKI':
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar berang atas pernyataan lurah terkait ada mobil yang bolak-balik melintas di lokasi sumur resapan di Jalan Bona Indah, Jakarta Selatan, sebelum sumur resapan itu jebol oleh mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Menurut Michael, jikapun mobil itu bolak-balik, belum tentu bertujuan merusak sumur resapan itu.
"Saya rasa ini tuduhan sangat serius, apalagi keluar dari mulut seorang pejabat publik. Apa dasarnya? Kalaupun iya bolak-balik, belum tentu ada niat untuk merusak. Saya minta Pak Lurah buktikan pernyataan tersebut. Apalagi Pak Lurah juga tidak melihat langsung, baru menerima laporan sepihak," kata Michael dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/12).
Michael mengatakan tugas pejabat publik seharusnya memastikan keamanan warga. Dia menyayangkan sikap Lurah Lebak Bulus yang mencari-cari kesalahan warga. Menurutnya, pernyataan itu sama saja menuduh Isyana Bagoes Oka.
"Sama saja Pak Lurah menuduh Sis Isyana sengaja merusak fasilitas publik. Ini kan bisa dipidanakan. Jadi pejabat publik sebaiknya bekerja memastikan semuanya aman bagi warga. Ini Beliau sudah terjeblos mobilnya, malah dituduh macam-macam, dicurigai macam-macam", lanjut Michael.
Meski demikian, Michael tidak dapat memastikan langkah apa yang akan diambil oleh Isyana. Dia berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memberikan teladan kepada jajarannya.