.webp)
Polda Riau mengambil alih kasus ibu muda, Z (19), yang menjadi korban pemerkosaan empat pria dan pengancaman oleh oknum polisi. Korban dan keluarga kini mendapat perlindungan di Polda Riau.
"Sejak kemarin malam (Rabu), korban dan keluarga sudah diberi tempat di rumah perlindungan dan trauma center dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Hal ini bertujuan agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi korban dan keluarga," tegas Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Jumat (10/12/2021).
Selama pendampingan beberapa hari oleh petugas, kondisi korban dan keluarga juga sudah membaik. Korban yang selama ini banyak diam kini mulai berani buka suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi korban pascapendampingan oleh PPA. Tadi petugas PPA-nya menyampaikan kepada saya kondisi korban lebih baik dan korban juga sudah merasa lebih lega, bisa menceritakan keseluruhan yang dialaminya saat pemeriksaan psikologi tadi," kata Sunarto.
Dalam kesempatan yang sama, korban juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas yang mendampinginya. Apalagi sudah ditempatkan di tempat yang lebih aman dan nyaman.
"Korban menyampaikan terima kasih kepada petugas sudah ditempatkan di tempat yang nyaman. Ternyata banyak yang sayang kepada dia, mau mendengar kisah apa yang dialami dia. Yang jelas, korban sudah lebih baik," kata Sunarto.
Selain menjamin keamanan dan berupaya memulihkan trauma korban, Polda Riau memastikan akan mengusut kasus hingga tuntas. Termasuk soal keterlibatan oknum polisi yang viral mengancam korban pakai kata-kata tak pantas.
Simak juga 'Pembunuh-Pemerkosa Wanita Muda di Sleman Diciduk, Pelakunya Remaja!':
"Saat ini diperiksa Bidpropam Polda Riau ada Bripka JL dan Bripda LS. Yang jelas, Polda Riau berkomitmen, siapa yang melanggar, kita berikan vonis dan yang baik kita berikan reward," kata Sunarto.
Sebelumnya, video diduga anggota Polsek Tambusai Utara mengancam keluarga korban pemerkosaan, Z (19), viral di medsos. Kapolsek Tambusai Utara, Kanit Reskrim, hingga penyidik pun diperiksa Propam.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto mengatakan tiga orang yang diperiksa adalah Kapolsek Tambusai Utara Iptu RN, Kanit Reskrim Bripka JLG, dan penyidik Bripda RS.
"Semuanya hari ini kita mintai keterangan awal. Besok akan dibawa ke Polda untuk dimintai keterangan," ucap Wimpiyanto.
Dugaan pengancaman itu diketahui dari video yang beredar. Suami Z juga mengatakan dirinya diancam karena tidak mau berdamai terkait kasus dugaan pemerkosaan istrinya oleh empat pria.
