Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dukung rencana panitia perayaan Natal bersama MPR, DPR, dan DPD RI yang akan melibatkan para pedagang UMKM dalam menyiapkan konsumsi acara. Sehingga perayaan Natal yang rencananya diselenggarakan pada 12 Januari 2022, akan turut diramaikan para pedagang kuliner seperti bakso, mie ayam, ketoprak, dan lainnya.
Bamsoet juga memastikan, kudapan tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh para peserta, namun siapapun yang berada di lingkungan komplek MPR, DPR, dan DPD RI bisa mengkonsumsinya secara bebas.
"Perayaan Natal kali ini, selain membawa cahaya bagi berseminya toleransi, kerukunan, dan kedamaian kehidupan keberagaman di Tanah Air, juga bisa memberikan berkah bagi para pelaku UMKM kuliner. Terlebih akibat pandemi COVID-19, banyak pelaku UMKM yang omset usahanya mengalami penurunan. Langkah kecil ini diharapkan bisa menggerakan berbagai organisasi, kementerian, lembaga negara, maupun kelompok masyarakat, agar bisa kembali bergotong royong memajukan UMKM," kata Bamsoet, Kamis (9/12/21).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun susunan panitia dari acara tersebut yakni Ketua Lamhot Sinaga (Anggota DPR RI F-Golkar), Bendahara Ananta Wahana (Anggota DPR RI F-PDI Perjuangan), Wakil Ketua Inosentius Samsul (Kepala Badan Keahlian DPR RI), Wakil Sekretaris Maria Dumaris Simanjuntak, serta Wakil Bendahara Anita Handayani dan Rafika Sari.
Bamsoet sikap toleransi dan kerukunan merupakan dua kunci kebanggaan yang harus senantiasa dirawat bangsa Indonesia. Sehingga kemajemukan yang ada di masyarakat, terlebih atas dasar agama, bukan malah menjadi pemecah belah melainkan menjadi kekuatan.
"Agama apapun mengajarkan kita untuk senantiasa menebarkan cinta dan kasih kepada sesama. Karena itu siapapun tidak boleh menjadikan agama sebagai alat permusuhan. Para founding fathers kita menyadari hal itu. Karenanya dalam konstitusi dengan tegas menyebutkan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu," ungkapnya.
Ia berharap perayaan Natal di berbagai daerah, harus bisa berlangsung secara khidmat. Menjadi momentum untuk menyebarkan kebajikan kepada sesama. Sehingga semakin menguatkan rasa solidaritas kebangsaan dan menyejukan interaksi sosial.
"Sebagai representasi rakyat, perayaan Natal dan hari besar agama lainnya di lingkungan MPR, DPR, dan DPD RI harus bisa menginspirasi masyarakat luas. Bahwa tidak ada yang lebih indah selain kita bisa hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan menghargai, serta senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi di setiap harinya," tutupnya Bamsoet.
(ega/ega)