Tuban Geger, Kantor KPU & Bupati Dibakar

Tuban - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban yang berlangsung 27 April lalu berbuntut rusuh. Kantor KPU dan Pendopo Pemkab Tuban dibakar massa pendukung calon bupati yang kalah.Seribuan orang pendukung Noor Nahar Husein-Go Tjong Ping ini awalnya mendatangi kantor KPUD Tuban di Jl Pramuka pada Sabtu (29/4/2006) pagi. Mereka datang dari berbagai daerah dengan menggunakan truk.Massa sempat bentrok dengan aparat dalmas Polres Tuban. Mereka menuntut pilkada diulang. Massa panas dan melempari batu lalu melakukan pembakaran gedung.Lalu massa pendukung pasangan yang dijuluki pasangan Nonstop jagoan PDIP dan PKB itu bergeser ke Pendopo Pemkab Tuban, Jl Jenderal Sudirman, sekitar 1 km dari KPUD Tuban.Massa meluapkan kemarahan dengan membakar pendopo. Aparat kepolisian yang mencoba menghentikan tindakan anarkis itu mendapat sambutan lemparan batu dari massa.Satu wartawan televisi mengalami bocor kepala karena terkena lemparan batu. Tidak hanya itu, mobil pemadam kebakaran yang hendak menjinakkan api dihalau massa, bahkan dirusak.Dalam orasinya, massa mengancam akan terjadi revolusi di Tuban. Mereka mensinyalir ada kecurangan dalam perhitungan suara sehingga pasangan Haeny Relawati dan Lilik Soeharjono menang. Haeny merupakan calon incumbent karena sebelumnya memang menjabat sebagai bupati Tuban.Massa rencananya akan bergerak menuju kantor Golkar setempat dan Hotel Mustika milik suami Haeny. Sementara Haeny dan keluarga dikabarkan sudah dievakuasi ke suatu tempat. Hingga pukul 12.30 WIB, api masih berkobar di Pendopo.Pasangan Haeny-Lilik menang tipis 327.784 suara atau 51,74 persen. Sedangkan pasangan Nonstop meraih 305.709 suara atau 48,26 persen. (sss/)