Anggota DPR Ingatkan Novel dkk Gaya Komunikasi Polri Tak Sama dengan KPK

Anggota DPR Ingatkan Novel dkk Gaya Komunikasi Polri Tak Sama dengan KPK

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 08:10 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani di Semarang, 3/11/2020
Arsul Sani (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 44 eks pegawai KPK akan dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri hari ini. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani mengingatkan bahwa gaya komunikasi di Polri dan KPK tidaklah sama.

"Sebagai anggota Komisi III DPR, saya mengharapkan proses pengangkatan mereka sebagai ASN Polri benar-benar berjalan tanpa ada hambatan apa pun dan selanjutnya mereka dapat melaksanakan tupoksinya sebagai ASN Polri yang turut bertugas melakukan kerja-kerja penegakan hukum," kata Arsul kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Waketum PPP itu kemudian mengingatkan Novel Baswedan dkk bahwa kultur Polri berbeda dengan KPK. Dia mendorong agar dilakukan penyesuaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun saya merasa perlu juga mengingatkan kepada teman-teman eks KPK ini bahwa ke depan, mereka adalah ASN Polri dan bukan lagi pegawai KPK. Ada perbedaan kultur, prosedur kerja, dan lingkungan kelembagaan yang berbeda antara Polri dan KPK. Maka mereka juga perlu melakukan penyesuaian diri di lingkungan kerja baru," sebutnya.

Menurut Arsul, Novel Baswedan dkk juga perlu melakukan beberapa penyesuaian dalam gaya komunikasi ketika telah menjadi ASN Polri. Menurutnya, 44 eks pegawai KPK itu tak bisa menerapkan gaya komunikasi di KPK dengan di Polri.

ADVERTISEMENT

"Yang harus tetap dipegang tentu adalah integritas dan etos kerja yang tinggi dalam penegakan hukum, tetapi di luar soal integritas dan etos kerja itu perlulah mereka juga melakukan adjustment terhadap kultur atau lingkungan kerja di tempat barunya," katanya.

"Tidak bisa 'gaya-gaya' komunikasi dan tata cara kerja seperti di KPK sepenuhnya diterapkan di lingkungan Polri. Bahkan bisa jadi ada yang harus diubah," lanjutnya.

Arsul berharap 44 eks pegawai KPK ini dapat bekerja sama dengan anggota Polri dengan baik. Pimpinan MPR itu juga berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendayagunakan kemampuan 44 eks pegawai KPK itu.

"Dengan demikian sinergisitas dengan anggota Polri ataupun ASN Polri lainnya dapat tercipta dengan baik. Terakhir saya berharap kepada Pak Kapolri dan jajaran pimpinan Polri dapat mendayagunakan kemampuan dan pengalaman kerja mereka untuk turut menangani kerja penegakan hukum baik tipikor maupun kejahatan serius lainnya," sebutnya.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan Video 'Mabes Polri Respons Keinginan Novel Baswedan Bisa Kembali ke KPK':

[Gambas:Video 20detik]



Novel Baswedan dkk bersedia jadi ASN Polri dan akan segera dilantik. Rencananya, Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK lainnya bakal dilantik hari ini.

"Sehubungan dengan rekrutmen eks pegawai KPK, sampai kemarin telah dilakukan uji kompetensi yang diikuti oleh 44 eks pegawai KPK. Itu sudah berjalan dengan baik dan tentu sekarang masih berproses. SSDM Polri sedang berkoordinasi dengan BKN untuk menetapkan NIK dari 44 eks pegawai KPK yang mengikuti uji kompetensi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/12).

Novel dan 43 eks pegawai KPK lainnya dijadwalkan dilantik pukul 09.00 WIB. Pelantikan akan dilakukan di gedung Rupatama Mabes Polri.

Halaman 2 dari 2
(lir/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads