Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Warga menyambut gembira kedatangan Jokowi ke wilayah yang sempat dilanda banjir sekitar 4 pekan tersebut.
Eman Subekti, warga Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, mengatakan kedatangan Jokowi menjadi pengobat duka setelah bencana banjir yang sempat melanda Sintang.
"Saya merinding, Pak Jokowi datang ke Sintang, salut sama Pak Jokowi, merakyat. Kedatangannya ini sebagai pengobat duka kami yang terdampak banjir," kata Eman Subekti seperti dilansir Antara, Rabu (8/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eman, yang juga salah satu korban banjir di Kelurahan Ladang Sintang, mengatakan pemerintah sudah menunjukkan kepedulian kepada warga yang terdampak banjir.
Menurut dia, bukan hanya bantuan untuk korban banjir, saat ini ada upaya penanganan dan antisipasi banjir. Pemerintah juga membangun tanggul pasir atau geobag dan geotube.
"Tentunya apa pun upaya pemerintah, jika itu yang terbaik untuk meminimalkan terjadinya banjir, kami sebagai warga tetap mendukung program pemerintah," ucapnya.
Eman mengapresiasi kedatangan langsung Jokowi ke Sintang. Eman menilai kedatangan Jokowi sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat.
"Terima kasih, Pak Jokowi, kami bangga, saya merinding, terharu, Pak Jokowi datang ke Sintang," kata Eman.
Kunjungan Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri ke Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, dalam rangka peresmian Bandara Tebelian, peninjauan pekerjaan geobag dan geotube, penyerahan bantuan sosial untuk korban, dan penanganan banjir serta penanaman pohon.
Jokowi Tanam Pohon di Area Bekas Tambang Emas
Presiden Jokowi bersama masyarakat melakukan penanaman pohon di area bekas pertambangan emas di Kabupaten Sintang.
"Pada hari ini saya datang berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dalam rangka penanaman pohon untuk pemulihan lingkungan di bekas-bekas pertambangan yang ada di Kalimantan Barat," ujar dia, dalam keterangannya seusai penanaman pohon bersama masyarakat, sebagaimana disaksikan secara virtual di Jakarta, Rabu.
Jokowi, yang juga sarjana kehutanan, mengatakan area yang dikunjunginya merupakan bekas pertambangan emas pada dasawarsa 1990-an. Di sana dia dan masyarakat menanam berbagai jenis pohon, baik buah-buahan maupun spesies lain.
Ia berharap penanaman serupa dilakukan di area bekas pertambangan di daerah lain agar lingkungan, terutama di daerah tangkapan hujan, yang ada di daerah aliran sungai, baik di Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi, yang rusak akibat pertambangan bisa pulih kembali.
"Daerah tangkapan hujan yang di daerah aliran sungai, baik Kapuas maupun Melawi, di hulu banyak rusak karena hal-hal berkaitan dengan pertambangan dan juga kerusakan hutan karena perkebunan. Saya harap ini akan dimulai juga di tempat lain sehingga perbaikan lingkungan bekas tambang betul-betul bisa dikerjakan dengan baik," ujarnya.
Ia juga menyampaikan pemerintah akan membangun persemaian di wilayah Kapuas dalam rangka penanaman kembali rehabilitasi hutan yang rusak.
Jokowi juga meresmikan Bandara Tebelian. Dia menjelaskan soal pentingnya konektivitas antarprovinsi, daerah, dan kabupaten di masa sekarang.
"Bandara Tebelian telah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan. Bandara ini akan mampu melayani penumpang 75 ribu penumpang per tahun dan menghabiskan anggaran totalnya Rp 518 miliar. Bandara ini sangat penting untuk melayani kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat dan melayani arus pergerakan orang yang semakin ramai," kata Jokowi di lokasi, seperti dilihat detikcom dari siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (8/12/2021).
Jokowi mengatakan saat ini kompetisi antarnegara semakin sengit. Karena itu, kelancaran konektivitas menjadi kunci berkembangnya ekonomi negara.
"Dan di era kompetisi antarnegara yang semakin sengit, kita memang harus bergerak dengan lebih cepat. Oleh sebab itu, kelancaran konektivitas adalah kunci," tegas Jokowi.
(jbr/idh)