Prof Nuh: Hormati Natal, Muktamar NU Akan Maju Sehari

Prof Nuh: Hormati Natal, Muktamar NU Akan Maju Sehari

Deden Gunawan - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 18:53 WIB
Prof M. Nuh (Ketua Dewan Pers) 
Komisaris Utama Bank Mega Syariah
Ketua Pengarah Muktamar NU di Lampung, Prof M Nuh (Wahyudi/20detik)
Jakarta -

Seiring dengan keputusan pemerintah dan Satgas COVID-19 membatalkan penerapan PPKM level 3 pada libur Natal dan tahun baru, pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama akan digelar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Oktober lalu. Hanya, demi menghormati Hari Raya Natal, 25 Desember, acara akan digelar sehari lebih cepat menjadi 22-24 Desember.

"Saya pagi tadi sudah tektokan dengan para pihak, termasuk dengan Prof Wiku (Adisasmito) dari Satgas COVID-19 terkait protokol kesehatan. Saya mengusulkan agar dipercepat sehari karena 25 Desember kan teman-teman kita merayakan Natal," kata Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah) Muktamar NU, Prof Dr Mohammad Nuh, saat ditemui detikcom, Selasa siang (7/12/2021).

Peniadaan PPKM oleh pemerintah menjadi berkah bagi PBNU sehingga polemik terkait jadwal muktamar diharapkan bisa mereda dengan sendirinya. Pada Oktober lalu, jadwal muktamar ditetapkan pada 23-25 Desember 2021. Tapi kemudian akan dimundurkan karena pemerintah berencana menerapkan berbagai pengetatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 pada musim libur panjang Natal dan tahun baru. Hal itu lantas menuai polemik di lingkungan NU antara yang ingin memundurkan atau memajukan jadwal muktamar dengan alasan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang ujian bagi kita semua, antara yang ingin memajukan dan mundur. Alhamdulillah, setelah kita semua berikhtiar mencari solusi, ternyata Allah masih sayang kepada warga NU ternyata ada perubahan PPKM. Siapa yang mengira akan begitu?" papar Mohammad Nuh yang pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014.

Pada bagian lain, dia juga mengungkapkan alasan dirinya bersedia menjadi pengarah yakni ingin agar muktamar berlangsung dengan sejuk. Sebab muktamar kali ini merupakan yang terakhir di abad pertama NU. Ke depan, kata dia, PBNU harus dapat melakukan konversi dan transformasi atas berbagai aset yang dimiliki menjadi sesuatu yang riil bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

ADVERTISEMENT

Paparan selengkapnya seputar persiapan dan agenda besar muktamar, dapat Anda saksikan dalam program Blak-blakan, Rabu (8/12/2021). Jangan lewatkan...

Simak Video: PWNU Lampung Klarifikasi Adanya Isu Sabotase Hotel Jelang Muktamar

[Gambas:Video 20detik]



(jat/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads