Ridwan Kamil Pastikan Situs Bung Karno di Kota Bandung Terawat

Ridwan Kamil Pastikan Situs Bung Karno di Kota Bandung Terawat

Nada Zeitalini - detikNews
Senin, 06 Des 2021 15:18 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Pemprov Jabar
Jakarta -

Berbagai Situs Presiden RI pertama Ir. Soekarno atau Bung Karno banyak tersimpan di Kota Bandung. Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan situs-situs Bung Karno tersebut akan terawat dan dimuliakan.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyampaikan hal tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo dan Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara Kongres PA GMNI ke-4 di Bandung. Menurutnya, situs-situs tersebut merupakan sesuatu yang penting agar generasi mendatang mengetahui sejarah Indonesia.

Ia juga menjelaskan ada banyak situs-situs bersejarah kota dari sosok Bung Karno di Kota Bandung. Misalnya, Penjara Banceuy yang menjadi saksi bisu perjuangan Bung Karno bersama masyarakat melawan ketidakadilan kepada para penjajah. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Penjara Banceuy di Jalan Banceuy merupakan penjara yang digunakan untuk menahan para pribumi yang melakukan tindakan kriminal dan tahanan politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Bandung ini tempat lahir gagasan-gagasan besar Indonesia. Oleh karena itu, situs-situs Bung Karno yang hadir di Kota Bandung, dari ITB, Penjara Banceuy, Penjara Sukamiskin dan Rumah Ibu Inggit misalkan, kemudian Gedung Indonesia Menggugat semuanya saya laporkan, kami rawat, kami muliakan dengan sebaik-baiknya, dan sudah dilaporkan tadi malam," kata Kang Emil dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).

Kang Emil menambahkan, dengan terjaganya situs-situs Bung Karno di Bandung diharapkan bisa melahirkan semangat marhaenisme. Kota Bandung memiliki cerita bagi lahirnya marhaenisme. Saat itu, Bung Karno terinspirasi dari sosok Marhaen.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan membawa semangat bahwa di kota ini nilai-nilai marhaenisme, nilai-nilai Bung Karno, tetap abadi dan menjadi inspirasi kepada pejuang pemikir dan para pemikir pejuang," ucapnya.

Selain itu, Kang Emil juga berharap hal tersebut bisa menjadi semangat bagi PA GMNI untuk melahirkan ide-ide yang berguna bagi bangsa dan negara. Terlebih saat ini Indonesia mengalami dua disrupsi.

"Kita sedang di disrupsi oleh 4.0 teknologi yang mendampaki sendi-sendi kehidupan kita, termasuk demokrasi. Kita sedang mengalami dipersimpangan disrupsi COVID-19 yang mendampaki juga apa masa depan kehidupan Indonesia pasca-COVID-19. Kita sedang mengalami banyak hal-hal baru yang hadir dalam keseharian kita," kata Kang Emil.

(fhs/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads