Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12) menggelar konferensi pers terkait situasi di Gunung Semeru pasca-erupsi. Berdasarkan laporan, jumlah korban meninggal sampai saat ini berjumlah 14 orang."
"Laporan dari Postal of pukul 17.30 jumlah korban meninggal dunia terdata berjumlah 14 orang," jelas Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Sementara itu, status GunungSemeru sampai saat ini masih ada di level dua atau waspada. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Andini menjelaskan alasan mengapa levelnya belum ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status tetap sama, masih waspada, karena kami menganggap bahwa peningkatan status ini harus berdasarkan pemantauan kami baik secara visual atau pun secara peralatan kami. Dari gempa yang ditunjukkan memang tidak adanya satu gempa-gempa tektonik dalam," ungkap Andini.
"Kemudian secara visual memang terjadi selain awan panas guguran juga terjadi letusan dengan ketinggian volume tidak lebih dari 500 meter, ini berdasarkan hasil pemantauan kami, sehingga menurut kami karena memang kondisinya, tanda-tanda fisiknya kami catat tidak menunjukkan intensitas peningkatan," tambahnya.
(dis/dis)