Kelurahan Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara, kembali digenangi banjir rob pagi ini. Warga mengeluh karena mobilitasnya menjadi terganggu.
Seorang warga RW022, Kelurahan Pluit, bernama Muhadi, mengatakan bahwa warga sudah lelah untuk membersihkan rumah akibat rob yang terjadi selama 2 hari terakhir. Dia menyebut bahwa aktivitasnya juga terganggu.
"Kasian warga-warga ya capek pada ngurasin rumahnya pada kena banjir (rob), pada rendah-rendah, semua terdampak semua. Biarpun (rumah) sudah tinggi tetap terdampak lah motornya nggak bisa lewat. Aktivitas terganggu," sebut Muhadi saat ditemui di JL Dermaga Ujung, Pluit, Muara Angke, Minggu (5/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan warga lainnya Hasanudin. Banjir rob ini, terangnya, berpengaruh pada pemasukannya. Karena, JL Dermaga Ujung, salah satu titik rob di Muara Angke, merupakan akses ke pelabuhan Kali Adem.
"Karena kerja juga terganggu. Biasa saban hari ada rejeki. Kalau banjir nggak bisa ke mana-mana. Kita mau ke pelabuhan Pulau Seribu tiap Sabtu-Minggu nggak bisa," jelasnya.
Warga lainnya, Santi, menyebut banjir rob ini sudah menjadi hal yang biasa baginya. Namun, dia berharap pengertian pemerintah atas warga yang terdampak banjir rob ini.
"Udah biasa (mengalami banjir rob), udah nggak kaget, kalau ini tiap tahun sih begini. Warga udah siap semua. Mau gimana lagi. Pengennya sih ya mudah-mudahan nggak ada banjir (rob) lagi. Pengennya ya pemerintah bisa ngertilah warganya, gimana kondisinya di sini," ucapnya.
Simak juga 'Banjir Rob Masih Genangi Pademangan Jakarta Utara':