Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja KPK mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Bahkan, saat ini KPK berada di peringkat 5 lembaga paling dipercaya dibandingkan lembaga negara lainnya.
Survei Indikator Politik mulanya memaparkan tingkat kepercayaan terhadap institusi negara. Hasilnya, TNI menjadi lembaga negara yang paling dipercaya oleh publik Kemudian disusul oleh Presiden dan Polri.
Survei Indikator Politik mulanya memaparkan tingkat kepercayaan terhadap institusi negara. Hasilnya, TNI menjadi lembaga negara yang paling dipercaya oleh publik Kemudian disusul oleh Presiden dan Polri.
Berikut hasilnya yang mengaku percaya dan sangat percaya pada lembaga:
TNI: 95%
Presiden: 86%
Polri: 80%
Mahkamah Agung: 79%
Mahkamah Konstitusi: 79%
Kejaksaan: 78%
Pengadilan: 77%
KPK: 71%
MPR: 67%
DPD: 66%
DPR: 62%
Partai Politik: 52%
"Kalau kita lihat di sini polanya menarik, TNI itu paling tertinggi yang dipercaya publik. Kemudian diikuti presiden, ini mulai ada perubahan. KPK biasanya nomor 2 atau nomor 3, sekarang KPK sudah terpelanting ke nomor agak di bawah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi virtual, Minggu (5/12/2021).
Burhanuddin kemudian membandingkannya dengan data dari tahun 2018-2021 ini. Pada tahun 2018, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK mencapai angka 84,8%. Namun, angka itu terus mengalami pemerosotan. Di tahun 2019, persentasenya sempat imbang dengan institusi Polri. Namun, di tahun 2020 mengalami pemerosotan Begini perbandingan grafiknya antara KPK dan Polri:
KPK
2018: 84.8%
2019: 80,5%
2020:73,5%
2021 71,1%
Polri:
2018: 79,8%
2019: 80,3%
2020: 73,5%
2021: 80,2%
"KPK konsisten sampai 2018 berada di peringkat ketiga, hanya sedikit di bawah presiden trustnya di mata publik. Tapi setelah 2018 trendnya terus turun. 2019 trust terhadap KPK dan polisi imbang yang warna biru. Sampai 20202 masih imbang, tapi 2021 udah mulai ngipas," ujarnya.
"Mulai berbeda jauh trust terhadap polisi meningkat tajam sekitar 7 persen dibanding tahun lalu. Jadi Kapolri Sigit berhasil menaikkan trust publik terhadap polisi. Beberapa gebrakan Kapolri baru termasuk mengakomodasi 57 atau 58 pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Mungkin saja itu membantu," sambungnya.
Survei digelar pada periode 2-6 November 2021 melibatkan 2.020 responden berusia di atas 17 tahun dengan rincian sampel basis 1.220 orang dan oversample 800 responden. Metode survei menggunakan metode simple random sampling. Ukuran sampel basis memiliki toleransi kesalahan sekitar ± 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei dirilis pada 5 Desember 2021.
Simak juga 'Gesekan Menkeu-MPR, Hensat: Sri Mulyani Menteri Kesayangan Jokowi':