Pelaksanaan Muktamar NU hingga kini belum menemukan titik terang. Adanya isu soal pemborongan sejumlah hotel di Lampung oleh Kementerian Agama (Kemenag) sempat ramai diperbincangkan. PWNU Lampung menjamin venue untuk penyelenggaraan Muktamar NU tersedia.
"Kalau masalah hotel itu aman-aman saja nggak ada masalah ya. Karena kita Muktamar itu bisa banyak sekali tempatnya. Bisa di kampus-kampus, Islamic centre, asrama haji, semuanya open bar dipersilakan," ujar Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-34 di Lampung sekaligus Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Lampung, Moh Mukri, melalui aplikasi Zoom, Minggu (5/12/2021).
Mukri menerangkan pihaknya pun telah memetakan sejumlah lokasi yang dinilai dapat dijadikan tempat untuk menginap bagi para peserta Muktamar NU. Maka demikian, dia mengaku malu jika kegiatan tersebut diundur hanya karena alasan tidak tersedianya tempat penyelenggaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kami juga sudah mapping tempat-tempat itu. Dan juga perlu diingat, Lampung itu banyak pondok pesantren. Kemudian, ada home stay jadi insyaallah kalau mau muktamar ini nggak ada masalah," terang Mukri.
"Jujur kalau diundur cuma masalah tempat malu saya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenag dituding memborong kamar di sejumlah hotel di Lampung menjelang pergelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Hotel-hotel yang disebut diborong itu berlokasi di Bandar Lampung.
Pihak yang menyebut Kemenag memborong sejumlah hotel di Lampung menjelang Muktamar NU ialah Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi. Video Irfandi menyebut Kemenag memborong kamar hotel ramai beredar di aplikasi chatting WhatsApp (WA).
Dalam video berdurasi 2 menit 49 detik, Irfandi meminta Kemenag memberi klarifikasi. Dia menyebut tindakan tersebut sebagai 'sabotase'.
"Sekali lagi ini mengindikasikan bahwa ini ada sabotase negara terhadap kegiatan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Provinsi Lampung," kata Irfandi dalam rekaman video tersebut seperti dilihat, Senin (8/11/2021).
Dalam video tersebut, Irfandi menyatakan setidaknya ada 6 hotel yang kamarnya diborong. Keenam hotel itu adalah Hotel Amalia, Hotel Novotel, Hotel Yunna, Springhill Condotel, Hotel Emersia, dan Hotel Sheraton.
"Ini ada kegiatan apa Kementerian Agama seperti ini?" katanya.
Dia menyebut diborongnya kamar hotel di Bandar Lampung membuat sulit PWNU Lampung selaku panitia Muktamar NU. Menurutnya, pihaknya menjadi kesulitan memberi akomodasi kepada para tamu.
Dia menyebut akan meminta aparat penegak hukum mengusut dugaan 'sabotase' tersebut.
(rak/dhn)