Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang mendorong agar posisi investasi Indonesia di tahun mendatang lebih bersifat Indonesia sentris. Sehingga nantinya investasi yang masuk tidak hanya berpusat di Jawa saja, tapi juga bisa tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Di tahun 2021, investasi pada daerah Jawa mencapai sekitar Rp 318 triliun atau sekitar 48 persen. Sedangkan di luar Jawa mencapai Rp 340 triliun atau sekitar 51 persen. Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2022 nanti Indonesia harus bisa menarik investasi sebesar Rp 1.200 triliun. Pemerintah tidak bisa sendirian merealisasikan investasi agar menyebar ke berbagai daerah di luar Jawa. Butuh dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak, terutama dari KADIN," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).
Usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN Indonesia 2021 di Bali Nusa Dua Convention Center, Ketua DPR RI ke-20 ini menilai momentum kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20 juga harus disambut dunia usaha. Caranya dengan memaksimalkan sebanyak mungkin peluang ekonomi yang ada. Utamanya mengenai ekonomi digital, serta transisi menuju green economy, green energy, and green tourism.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait green energy, dunia usaha bisa memanfaatkan potensi hidro dari 4.400 sungai yang dimiliki Indonesia. Presiden Jokowi mencontohkan, Sungai Mamberamo di Papua memiliki potensi menghasilkan listrik 24.000 megawatt dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang bisa menghasilkan antara 11.000 dan 13.000 megawatt. Masih ada ribuan sungai lainnya yang belum termanfaatkan," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengungkapkan melalui Rapimnas 2021, KADIN akan menyiapkan Road Map Indonesia Emas 2045 dengan menguatkan Empat Pilar KADIN. Yakni Penguatan Kesehatan, Pengembangan Ekonomi Daerah, Kewirausahaan dan Kompetensi, serta Penguatan Internal Organisasi.
"Selain menguatkan investasi, KADIN Indonesia bersama Presiden Jokowi juga akan terus mendorong program Ekonomi Kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Sehingga bisa menciptakan kemakmuran serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Bamsoet.