Gunung Semeru meletus. Warga perekam suasana erupsi Semeru sampai terheran-heran terhadap fenomena di depan matanya.
"Waduh! Sampai kayak gini lho. Gak ketok embonge, wis (tidak terlihat jalannya, sudah)," kata seorang perekam video yang videonya disampaikan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Penjelasan BNPB soal Erupsi Gunung Semeru |
Terlihat awan panas membubung tinggi menutupi cakrawala di lokasi perekam video. Perekam video berada di jalan di samping rerumputan. Awan panas erupsi sendiri terlihat, seakan sangat dekat dengan perekam.
Di video lain, terlihat anak-anak berlarian. Ada anak yang membawa ransel dan buku terbirit-birit menjauhi arah datangnya letusan Gunung Semeru.
BNPB belum menerima laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu, kerugian materiil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan dalam siaran pers, awan panas guguran Semeru berdampak pada masyarakat di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Sebagai respons cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
Lihat Video: Gunung Semeru Erupsi, Netizen Ramai Kirim Doa
(dnu/idh)