Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) turut dirasakan warga asal Yogyakarta, Fransisca. Ia terbantu JKN-KIS saat melakukan kontrol kandungan di Puskesmas.
Saat itu, Fransisca mengatakan harus dirujuk ke rumah sakit atas indikasi medis. Puskesmas kemudian memberikan rujukan ke rumah sakit agar kehamilannya yang saat itu berusia 38 minggu mendapat penanganan yang tepat. Dokter di rumah sakit tersebut pun merekomendasikan Fransisca untuk operasi caesar.
Ia pun segera mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan menjelang operasi, termasuk memastikan keaktifan kartu JKN-KIS miliknya. Setelah berkonsultasi dengan petugas rumah sakit, Fransisca mengatakan operasi caesar-nya bisa mendapat jaminan BPJS Kesehatan.
"Awalnya posisi janinnya sungsang sehingga dokter menyarankan operasi tetapi semakin mendekati hari operasi, posisinya berubah menjadi lebih baik. Akhirnya, saya bisa melahirkan normal," katanya dalam keterangan tertulis BPJS Kesehatan, Sabtu (4/12/2021).
Ia juga mengaku tak pernah menemukan kendala saat mengakses layanan JKN-KIS, baik kepesertaan maupun layanan kesehatan.
"Saya sangat bersyukur selama menggunakan JKN-KIS belum pernah mengalami kendala yang menghambat layanan," kata Francisca.
Ia bercerita saat itu ingin mengganti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari daerah asalnya di Pangkal Pinang menjadi daerah domisilinya, yakni Yogyakarta. Ia pun menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 165, untuk mengetahui tata cara perubahannya.
"Prosesnya ternyata cukup mudah dan cepat. Tidak menunggu lama, FKTP saya sudah beralih ke Kota Yogyakarta," ujar dia.
Ia pun berterima kasih kepada pemerintah yang sudah menghadirkan Program JKN-KIS. Ia berharap program ini dapat semakin berkembang dan berinovasi dalam memberi kemudahan akses peserta JKN-KIS.
"Saya sudah membuktikan sendiri, jika pelayanan JKN-KIS itu tidak rumit. Cukup sesuai dengan alur dan prosedurnya pasti dilayani dengan baik. Tentunya, kartunya juga harus aktif," tandasnya.
(prf/ega)