Cerita di Balik Lomba Mural Kapolri yang Tuai Pujian dari Presiden Jokowi

ADVERTISEMENT

Cerita di Balik Lomba Mural Kapolri yang Tuai Pujian dari Presiden Jokowi

Herianto Batubara - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 21:37 WIB
Presiden Jokowi bersama Kapolri Jenderal Sigit (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi bersama Kapolri Jenderal Sigit (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar lomba mural kritik. Jenderal Sigit pun menceritakan awal mula munculnya ide Festival Mural 2021.

Ide Festival Mural 2021 ini muncul ketika mural 'Jokowi 404: Not Found' ramai dibahas. Sigit mengatakan dia menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagaimana instruksi Jokowi hingga akhirnya menggelar lomba mural.

"Kami sebagai institusi Polri. Memegang teguh aturan yang ada arahan dari Bapak Presiden terkait kebebasan berekspresi sehingga tentunya ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspresi dan ide ini muncul dari diskusi-diskusi karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found," ujar Sigit kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

Sigit menegaskan pemerintah maupun Polri tidak antikritik. Mantan Kapolda Banten itu mengatakan masukan dari masyarakat akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan.

"Pemerintah dan polisi tidak antikritik. Kita memberikan kebebasan berekspresi sebagai penyaluran dari aspirasi dan persepsi masyarakat tentang Pemerintah dan Polri, yang tentunya itu menjadi bagian evaluasi kami untuk bisa menjadi lebih baik," ucap ujarnya.

Sigit mengatakan Polri masih harus melakukan pembenahan internal demi memenuhi harapan masyarakat. Sigit menjamin pihaknya selalu membuka ruang kepada warga untuk memberikan kritik dan masukan demi kepolisian yang lebih baik dan dicintai masyarakat.

Sigit menegaskan semangat antikritik sudah disampaikan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan). Menurut Sigit, gagasan itu lahir karena semangat perubahan bagi institusi Polri.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," tutup Sigit.

Simak pujian Jokowi di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT