Jokowi Bicara Ormas Sering Bikin Ribut, Sentil Siapa?

Jokowi Bicara Ormas Sering Bikin Ribut, Sentil Siapa?

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 14:03 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil para kapolda dan kapolres baru yang sowan atau berkunjung ke sesepuh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang kerap membuat gaduh. Siapa ormas yang dimaksud Jokowi tersebut?

Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).

Jokowi mulanya menyampaikan keheranannya akan adanya kapolda dan kapolres baru yang datang ke sesepuh ormas yang kerap membuat ribut. Dia pun mempertanyakan alasan jajaran Polri itu melakukan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kadang-kadang, saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Bener ini? Saya tanya ke kapolres. Kenapa Bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul?" kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Minta Tak Gadaikan Kewibawaan

Jokowi lantas mewanti-wanti seluruh jajaran Polri untuk tidak menggadaikan kewibawaannya dengan sowan ke pelanggar hukum. Dia menekankan agar para penegak hukum untuk memiliki kewibawaan.

"Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan," ujar Jokowi.

Minta Polri Tegas

Dalam arahannya, Jokowi juga meminta seluruh jajaran Polri untuk menghormati kebebasan berpendapat masyarakat di Indonesia. Namun dia meminta Polri untuk tetap tegas.

"Kritik dipanggil. Mengkritik dipanggil. Kalau mengganggu ketertiban, iya silakan, tapi kalau nggak, jangan. Karena kita sudah menyatakan ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya, tapi ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri," tuturnya.

Tonton video 'Jokowi Sindir Kapolda-Kapolres Sowan Sesepuh Ormas Sering Bikin Keributan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Minta Masyarakat Dibantu

Lebih lanjut Jokowi berpesan kepada Polri agar melindungi dan membantu masyarakat yang lemah. Jokowi meminta masyarakat kecil diperhatikan.

"Yang biasanya terpinggirkan dalam hukum, hati-hati, urusan pedagang kecil. Lindungi. Saya kalau baca itu betul-betul. Itu menjadi sebuah persepsi loh, hati-hati loh ya. Kecil-kecil seperti itu. Itu kecil-kecil, itu mungkin urusannya bukan kapolres, kapolsek, tapi hati-hati tetap tanggung jawab kapolres, tetap tanggung jawab kapolda, yang kecil-kecil seperti ini," ujar Jokowi.

Jokowi tidak ingin ada anggapan diskriminasi terhadap masyarakat yang lemah. Karena itu, Jokowi meminta Polri terus menjaga kepercayaan masyarakat.

"Apalagi kalau sudah dicap diskriminasi terhadap yang lemah. Hati-hati. Hati-hati. karena terakhir karena posisi Polri sekarang ini pada posisi 3 besar yang dipercaya oleh masyarakat. Jadi titipan saya itu. Hati-hati dipercaya, itu tidak mudah. Yang kecil-kecil itu diperhatikan. Angka 80 persen itu angka yang sangat besar sekali. Survei baru 3 hari yang lalu saya terima. Hati-hati kepercayaan ini, hati-hati. Tinggi sekali. Naiknya tinggi sekali, tapi hati-hati," ujar Jokowi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads