Kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan siang tadi. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan ada data pemerintah di dalam gedung itu.
"Memang gedung ini penting karena ini gedung cyber disini ada server dan data data penting di dalam server ini. Selain data data pemerintah, juga ada data data swasta yang penting," kata Riza di lokasi, Kamis, (2/12/2021).
"Tapi alhamdulillah di sini lantai dua saja dari 11, lantai lantai 2 yang terbakar memang tidak ada api yang luar biasa, tapi asapnya yang luar biasa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan memang data pemerintah tidak terletak di lantai dua Gedung Cyber 1. Di lantai dua Gedung Cyber 1 terdapat data-data dari pihak swasta.
"Ya alhamdulillah di lantai dua tidak ada data data pemerintah. Memang di gedung ini ada, tapi alhamdulillah yang terbakar tidak ada. Sejauh ini aman. Memang ada data data pihak swasta, tapi sudah ada yang mencover, mengatasinya," tutur Riza.
Riza juga mengatakan Gedung Cyber 1 tetap beroperasi. Hanya saja lantai dua Gedung Cyber 1 yang tidak beroperasi.
"Gedung tetap beroperasi mulai besok. Jalan. Kecuali lantai 2 yang ada kebakaran," jelas Riza.
Diketahui sebelumnya, Kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel). Kebakaran diduga terjadi karena hubungan pendek arus listrik (korsleting).
"Arus pendek," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Helbert PL Gaol, di lokasi kebakaran, Kamis (2/12/2021).
Helbert mengatakan kebakaran terjadi tepatnya di ruang server lantai 2 Gedung Cyber 1. Helbert mengatakan api tidak merambat ke lantai-lantai lain.
"Lantai 2 ruang server," jelas Helbert.
Dia mengatakan ada 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 140 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api.
"22 unit dan 140 orang," tutur Helbert.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, yang berada di Mampang, Jakarta Selatan. Petugas pemadam kebakaran telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
(aik/aik)