.webp)
Sampai hari ini, gundukan tanah sisa galian sumur resapan yang menumpuk di Jl Sirsak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih ada di sepanjang jalan perumahan ini. Tolong!
Kondisi ini membuat badan jalan tertutup hampir setengah bagian tanah dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (2/12/2021), tampak tumpukan tanah masih menggunung. Gundukan bukan cuma satu titik, tapi banyak titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, tanah merah tersebut juga membuat jalanan yang awalnya bagus menjadi berwarna merah dan kotor. Hal tersebut pun mengganggu warga yang melintas atau beraktivitas.
 Gundukan tanah galian sumur resapan di Jl Sirsak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 2 Desember 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
Padahal, sebelumnya, seorang warganet di akun Twitter pribadi miliknya @ferdihmzh mengeluhkan tumpukan tanah yang berada di Jl Sirsak ini. Dia melapor dengan menyebut akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan.
Akun Twitter Pemprov DKI Jakarta merespons. Laporannya sudah dihimpun di situs CRM, situs pusat aduan warga DKI Jakarta. Laporan diproses oleh Pemprov DKI dengan nomor TW211130TY9W.
Dear bapak @aniesbaswedan dan @DKIJakarta , Saya tahu Sumur resapan ini berguna untuk mengatasi permasalahan Banjir di Jakarta yg tidak kunjung selesai, Tetapi mohonlah ini tanah udah 3 hari ga di angkut angkut, Akses masuk kendaran tidak bisa, Jalanan jadi kotor. Saya harus apa? pic.twitter.com/dxjeQ3tfEk
— ferdi (@ferdihmzh) November 30, 2021
Warga tersebut mencuit pada 30 November dan menyatakan kondisi ini sudah berlangsung tiga hari. Kini sudah dua hari berlalu sejak 30 November, maka kondisi jalan yang terganggu oleh gundukan tanah galian sumur resapan sudah berumur lima hari.
Kemarin, Rabu (1/12), detikcom Do Your Magic sudah mendapatkan respons dari Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab. Dia menjelaskan masalah ini bakal segera ditangani.
"Sudah saya perintahkan teman-teman kasatel untuk membantu membuang tanahnya, biar segera tidak mengganggu masyarakat, biar bersih," kata Mustajab kemarin. Namun hingga kini gundukan sisa galian sumur resapan itu belum diangkut juga dari jalan permukiman ini.
(dnu/dnu)
