Partai Gerindra masih menengok sejumlah survei terkait kemungkinan pasangan calon Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024. Langkah Partai Gerindra ini menandakan pasangan tersebut belum pasti terjadi.
"Sepertinya Gerindra akan melihat dinamika politik ke depan. Salah satu parameternya temuan survei politik yang jadi rujukan. Ini artinya, pasangan Prabowo-Puan belum bisa dikunci dari sekarang, karena masih ada pertimbangan dinamika survei. Masih ada kemungkinan lain yang bisa berubah," kata Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat dihubungi, Rabu (1/12/2021).
Adi mengatakan kemungkinan Gerindra sudah membaca kemungkinan yang terjadi jika Prabowo dipasangkan dengan Puan Maharani. Dia menyebut Gerindra mungkin meyakini pasangan Prabowo-Puan bisa kalah jika dilawankan dengan nama-nama yang populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerindra pasti sudah baca data-data survei yang mensimulasikan pasangan Prabowo-Puan kalah jika berhadapan dengan nama besar seperti pasangan Ganjar-Sandi. Tapi Prabowo-Puan menang jika berhadapan nama-nama yang tak populer tapi memaksakan diri maju. Di sinilah letak pentingnya survei dalam melihat ke depan. Karena itu, maju tidaknya Prabowo-Puan sangat tergantung siapa lawan yang akan dihadapi," ujarnya.
Meski begitu, Adi mengatakan Gerindra bukan meragukan pasangan calon Prabowo-Puan. Namun, menurutnya Gerindra menyadari masih banyak terbuka pasangan lainnya yang lebih kuat untuk dipasangkan seperti Ganjar Pranowo dan Sandiaga.
"Bukan ragu, persisnya melihat perkembangan dinamika politik seperti apa. Terutama soal siapa lawan yang akan dihadapi Prabowo-Puan. Kalau lawannya kuat mungkin saja skenario Prabowo-Puan berubah, misalnya PDIP-Gerindra memajukan Ganjar-Sandi. Opsi ini masih terbuka pergerakan politik begitu dinamis. Tapi sebaliknya kalau lawan Prabowo-Puan lemah duet ini sepertinya bakal terwujud," jelasnya.
"Karena itulah, duet Prabowo-Puan tak bisa dikunci saat ini karena masih melihat berbagai kejutan politik yang datang dari berbagai penjuru mata angin," lanjutnya.
Namun demikian, Adi menyebut dengan kondisi saat ini hampir bisa dipastikan Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP pada 2024 mendatang. Saat ini, kedua partai hanya tinggal mencari pasangan yang tepat.
"Kalau melihat kecenderungan saat ini hampir bisa dipastikan PDIP-Gerindra bakal koalisi. Ibarat orang pacaran dua partai ini sudah saling cocok. Tapi sebelum ada janur kuning melengkung apapun bisa terjadi. Ini yang sepertinya membuat Muzani mengeluarkan pernyataan perlu lihat-lihat hasil banyak survei," tuturnya.
Simak video 'Prabowo-Puan Jadi Paslon Terkuat 2024 Versi Survei, Gerindra: Semoga Tepat':