Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP), program yang digagas Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (HD) akan segera diluncurkan setelah disosialisasikan secara merata di 17 kabupaten dan kota. Selain untuk meminimalisir kerawanan pangan, program ini juga bertujuan untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga Sumsel.
Herman menjelaskan kemandirian pangan di Sumsel dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Sebab, menurutnya, masyarakat memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
"Program Sumsel Mandiri Pangan ini sangat penting agar biaya hidup masyarakat dapat ditekan dan penghasilan semakin tinggi, sehingga masyarakat dapat semakin sejahtera," ujar Herman dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menunjang keberhasilan program tersebut, ia menilai diperlukan dorongan gerakan menanam berbagai kebutuhan dasar secara mandiri. Hal ini bisa dicontohkan dengan pejabat publik yang mulai menanam kebutuhan seperti sayur, cabai, bawang dan lainnya mulai di pekarangan rumah.
"Ini upaya kita untuk mengubah pola pikir masyarakat dari yang tadinya hanya sebagai pembeli menjadi produsen," tuturnya.
Beberapa poin kemandirian program SMP yang dapat dilakukan masyarakat di antaranya budidaya tanaman, budidaya ikan, dan budidaya ternak dengan skala kecil.
Program ini menargetkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat miskin hingga masyarakat non miskin. Selain untuk mengubah pola pikir masyarakat, program SMP juga bertujuan agar masyarakat bisa menghasilkan sendiri sebagian dari kebutuhan pangan untuk konsumsi keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah.
"Lewat upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Sumsel. Karena masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan," pungkasnya.
(akn/ega)