Polisi menyita selongsong peluru terkait penembakan 2 warga di Exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel, yang dilakukan anggota PJR Polda Metro, Ipda OS. Selongsong peluru kini diuji balistik.
"Saya secara detail belum bisa sampaikan karena masih diperiksa ya. Jadi nanti ada uji balistik, uji forensik, terkait dengan selongsong peluru dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Hingga kini polisi belum membeberkan soal jumlah selongsong peluru yang ditemukan terkait penembakan yang dilakukan oleh Ipda OS. Zulpan hanya mengatakan jenis senjata api yang digunakan oleh Ipda OS saat itu.
"Yang jelas, dari kejadian itu, kita ketahui betul terjadi tembakan. Makanya sudah diamankan senjata apinya jenis HS, kemudian betul ada korban dua orang, dan satu meninggal di rumah sakit," terang Zulpan.
"(Soal jumlah peluru yang ditembakkan Ipda OS) tim masih bekerja, nanti tim akan menyimpulkan dulu baru kita sampaikan," tambahnya.
Kasus ini berawal dari laporan pria inisial O kepada Ipda OS. Saat itu O menelepon Ipda OS karena dibuntuti oleh tiga mobil dari Sentul, Bogor, pada Jumat (26/11) malam.
Ipda OS terkonfirmasi anggota Ditlantas Polda Metro Jaya. Dia berdinas di Induk PJR Jaya 04 Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Polisi kemudian mengungkap alasan pria inisial O langsung melaporkan kasusnya ke Ipda OS. Dia menyebut keduanya memiliki hubungan pertemanan.
"Begini, ini karena pertemanan saja di antara mereka. Karena kan dia nelpon, dia pasti punya hubungan pertemanan," pungkas Zulpan.