Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho terpilih secara aklamasi di Musda Partai Demokrat (PD) Riau. Agung pun membela Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal ada kader bakar atribut partai.
"Tidak terpilihnya Asri Auzar bukan karena zalim, tetapi karena Asri tidak dipilih lagi oleh pemilik suara di 12 Ketua DPC di Riau," kata Agung, Rabu (1/12/2021).
Agung memastikan percepatan Musda itu kehendak seluruh pemilik suara. Di mana semua Ketua DPC Demokrat di Riau minta Musda dipercepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan kehendak DPP (Musda). Tak benar itu ada intervensi DPP. Justru kami protes kepada DPP yang sempat melakukan pemunduran dua kali," katanya.
Agung menilai AHY sangat menghargai Asri Auzar sebagai Ketua DPD Demokrat Riau yang dilantik pada Agustus 2017. Bahkan AHY tetap mempertahankan Asri Auzar meskipun kalah di Pilkada Rokan Hilir.
"Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sangat menghargai Bapak Asri Auzar. Buktinya, Ketum AHY sempat mempertahankan Asri sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi dari Fraksi Demokrat hingga Asri mengundurkan diri karena ingin maju sebagai calon bupati di Pilkada 2020. Ketum AHY mendorong dan memberi peluang Asri untuk maju sebagai Calon Bupati," katanya.
Bahkan hasil Musda Demokrat Riau yang mengusulkan calon Ketua DPD Partai Demokrat yang baru adalah kehendak para pemilik suara berdasarkan AD/ART. Bukan Ketua Umum AHY yang menetapkan.
"Proses ini pun belum selesai. Masih ada tahap lanjutan, yaitu fit and proper test. Setelah itu, barulah Ketua Umum AHY bersama anggota tim 3 lain memutuskan," katanya.
Terkait Musda, AHY disebut memberikan pesan kepada seluruh kader Demokrat di Riau. AHY minta seluruh kader tetap solid dan tidak terpecah.
"Pesan Ketua Umum AHY kepada kader Partai Demokrat di Provinsi Riau dan di seluruh Indonesia, tetap solid, dan jangan mau dipecah belah. Musda Riau bukan yang pertama. Sudah ada 23 Musda lainnya. Semuanya berjalan lancar. Ketum AHY juga menghimbau agar setelah pelaksanaan Musda ada rekonsiliasi seperti yang dicontohkan DPD Aceh," katanya.
Sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat melakukan aksi bakar atribut di kantor DPD Partai Demokrat Riau. Aksi itu dilakukan karena kecewa terhadap AHY.
Aksi bakar atribut dilakukan sore tadi di halaman kantor DPD Demokrat Riau Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Kader kecewa karena AHY diduga merestui pelaksanaan Musda di Pekanbaru.
Para kader awalnya mengutarakan rasa kecewa atas kepemimpinan AHY. Mereka menyebut suara Partai Demokrat di pusat kuat karena dukungan dari kader Demokrat Riau.
Tidak lama setelah mengutarakan rasa kecewa, kader membuka baju dan atribut Partai Demokrat. Kader kemudian kompak membakar atribut di tumpukan kayu yang sudah membara apinya.
"Atribut semua saya bakar karena kecewa dengan demokrat di bawah kepemimpinan AHY. AHY memimpin partai ini beda jauh dengan cara SBY, SBY selalu mengajarkan kesantunan dan aturan, ini berbeda," tegas kader Demokrat Riau, Kamaruzman.
(ras/jbr)