"Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi pembantunya, itu kan dia (Presiden Jokowi) yang tahu. Tetapi, kalau kita bicara tentang kinerja para menteri, orang lain juga boleh berandai-andai," kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
Ahmad Ali lalu menyinggung salah seorang kadernya di kabinet, yakni Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia optimistis Menteri Pertanian (Mentan) itu tidak masuk daftar reshuffle.
"Umpamanya kita bicara tentang Syahrul Yasin Limpo. Syahrul Yasin Limpo, kenapa NasDem umpamanya optimis dia tidak diganggu? Karena, selama dia menjadi pembantu Presiden, dia mampu meningkatkan ekspor pertanian dan lain-lain," papar Ahmad Ali.
![]() |
Desas-desus yang berembus, reshuffle kabinet akan digelar Rabu Pon 8 Desember. Dikabarkan, sejumlah kursi menteri bakal dikocok ulang. Bahkan, ada yang diisi nama baru.
Ahmad Ali menyebut Presiden Jokowi memiliki penilaian tersendiri atas kinerja para menterinya. Menurutnya, salah satu alat ukur yang dipakai Jokowi untuk menentukan menteri apa yang akan di-reshuffle adalah kepuasan publik.
"Kepuasan publik, itu juga tentunya Presiden akan menggunakan itu sebagai salah satu standarnya kan. Jadi tentang personal, kita tidak masuk untuk menilai itu," sebut Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
Seperti diketahui, isu reshuffle sebetulnya sudah berembus kencang sejak 2 bulan lalu, setelah PAN bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Pergantian Panglima TNI juga membuat isunya awet, dan makin tajam setelah Presiden Jokowi menerbitkan perpres tentang posisi Wakil Menteri ESDM.
Merujuk pada kebiasaan Presiden Jokowi, reshuffle hampir selalu diumumkan pada Rabu pon. Desember ini, Rabu pon jatuh pada tanggal 8. Akankah Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle pada hari tersebut? (zak/tor)