"Alhamdulillah, sekitar pukul 10.05 Wita, jenazah korban berhasil kami temukan 1 kilometer dari titik duga awal terseret air," Komandan Basarnas Parepare Dadang Tarkaz kepada wartawan di RSUD Andi Makkasau, Selasa (30/11/2021).
Dadang menjelaskan, evakuasi terhadap jenazah yang mengambang di tengah bendungan dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Jasad korban langsung dimasukkan ke kantong jenazah lalu dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit.
"Ketinggian air di tempat penemuan berkisar 2-3 meter, sehari sebelumnya kita sudah lakukan penyelaman, namun kondisi air keruh sehingga membatasi jarak pandang," bebernya.
Korban sebelumnya dilaporkan hanyut saat mandi di embung Marilaleng. Saat datang air bah, korban sempat menyelamatkan diri ke pinggir sungai, namun karena melihat beberapa temannya terjebak, pelajar kelas I SMA ini pun berinisiatif menyelamatkan teman-temannya dan mengarahkan ke tempat aman.
Namun nahas, korban yang diduga kelelahan justru terbawa air bah hingga menghilang. (nvl/nvl)